Chuwi MiniBook Laptop Yoga Mini Convertible
Chuwi MiniBook Laptop Yoga Mini Convertible

Chuwi MiniBook Laptop Yoga Mini Convertible: Portabel, Kuat, dan Multifungsi

Posted on

Biasanya, kalau bicara perangkat mini, opsinya cuma ada dua: tablet mini atau laptop standar. Tapi kali ini beda—ada laptop mini convertible yang bisa dipakai sebagai laptop, tablet, atau mode lainnya. Spesifikasinya juga enggak main-main, pakai Intel Gen 12, RAM 16GB, dan SSD 512GB.

Chuwi MiniBook ini laris banget di pasaran, bahkan di satu toko online saja sudah terjual lebih dari 700 unit. Kira-kira apa yang bikin perangkat ini menarik? Yuk, kita bahas lebih dalam.

Desain Chuwi MiniBook Kompak, Kuat, dan Premium

Ukuran laptop ini benar-benar ringkas dan ringan:

  • Dimensi: 201 mm × 128,6 mm
  • Ketebalan: 19,3 mm
  • Bobot: 638 gram

Bodinya menggunakan magnesium alloy dengan warna space grey, memberikan kesan premium dan kokoh. Walaupun kecil, desainnya tetap solid, dan engselnya bisa diputar 360 derajat, memungkinkan beberapa mode penggunaan:

  1. Laptop Mode → Dipakai seperti laptop biasa.
  2. Tablet Mode → Engsel dilipat sepenuhnya untuk pengalaman layar sentuh.
  3. Tent Mode → Cocok untuk presentasi atau menonton video.
  4. Stand Mode → Bisa digunakan untuk membaca atau bekerja tanpa keyboard.

Selain fleksibel, layar 8 inci dengan panel IPS dan resolusi Full HD (1920 × 1200) memberikan tampilan yang tajam dan warna yang akurat. Dengan 99% sRGB dan brightness 350 nits, layar ini lebih dari cukup untuk tugas sehari-hari.

Sayangnya, meskipun layarnya sudah mendukung stylus, pena dijual terpisah.

Chuwi MiniBook Kamera, Port, dan Konektivitas yang Lengkap

Laptop ini juga dilengkapi dengan kamera 2MP yang mendukung resolusi Full HD. Namun, posisi kameranya ada di samping layar, jadi terasa agak aneh saat video call karena sudut pandangnya berbeda dari kebanyakan laptop yang biasanya ada di bagian atas layar.

Dari segi port, cukup lengkap untuk ukuran sekecil ini:

  • Kiri:
  • USB-C (mendukung PD 2.0 dan transfer data)
  • Mini HDMI (untuk display output)
  • USB-A 3.0
  • Kanan:
  • Slot microSD
  • USB-A 3.0
  • Audio jack 3,5 mm

Laptop ini juga mendukung Wi-Fi 6 dan Bluetooth 5.2, jadi koneksi internet stabil dan bisa pairing dengan berbagai perangkat, termasuk gamepad.

Chuwi MiniBook Keyboard dan Navigasi: Butuh Adaptasi

Salah satu tantangan utama dari laptop mini adalah keyboard. Meski ukurannya kecil, tombol huruf dan angka dibuat mendekati ukuran normal. Namun, ada beberapa bagian yang perlu adaptasi, seperti:

  • Tombol simbol yang lebih kecil
  • Caps Lock menyatu dengan huruf A
  • Tombol spasi terbagi dua karena ada trackpad di tengah

Laptop ini tidak memiliki touchpad, sehingga navigasi menggunakan layar sentuh atau tombol klik kanan & kiri di pojok bawah. Untungnya, ada sensor fingerprint yang mendukung Windows Hello, mempermudah login tanpa perlu mengetik password.

Performa Chuwi MiniBook: Kecil Tapi Bertenaga

Meskipun ukurannya mini, spesifikasinya cukup gahar untuk kelasnya:

  • Prosesor: Intel N100 (Gen 12, 3.4 GHz, TDP 6W)
  • GPU: Intel UHD Graphics
  • RAM: 16GB LPDDR5
  • Storage: 512GB SSD PCIe Gen 3 (bisa di-upgrade)
  • OS: Windows 11 Home Original

Dengan spesifikasi ini, laptop ini bisa menjalankan Microsoft Office, browsing, dan bahkan editing video ringan.

Dalam pengujian menggunakan Cinebench R23, skor multi-core mencapai 979 poin. Untuk editing video pendek di CapCut, rendering video 1 menit hanya membutuhkan waktu 30 detik, jadi masih cukup nyaman untuk konten kreator yang butuh perangkat kecil tapi bertenaga.

Kalau butuh tambahan storage, ada dua pilihan: upgrade SSD atau pakai microSD tambahan.

Chuwi MiniBook Multimedia dan Gaming

Laptop ini punya dual speaker yang terletak di kanan dan kiri, memberikan suara yang cukup jernih, meskipun tidak terlalu kencang.

Untuk gaming, tentu tidak bisa menjalankan game berat. Tapi untuk game ringan, masih bisa dimainkan dengan lancar berkat Wi-Fi 6 dan Bluetooth 5.2 yang memungkinkan koneksi stabil ke gamepad atau perangkat lainnya.

Dari segi suhu, performanya cukup baik. Saat digunakan untuk gaming, suhu maksimal hanya 40°C. Sistem pendinginnya terdiri dari satu kipas dan satu heatpipe, cukup untuk menjaga performa tetap stabil.

Baterai dan Pengisian Daya

Baterai laptop ini berkapasitas 26,6 Wh, yang dalam pengujian:

  • Menonton YouTube selama 1 jam → baterai berkurang 50%
  • Pengisian daya 30 menit → baterai terisi 70%
  • Pengisian penuh membutuhkan sekitar 1 jam 50 menit

Menariknya, laptop ini bisa dicharge menggunakan power bank, jadi cocok buat yang sering bepergian.

Kesimpulan: Cocok untuk Siapa?

Di kisaran harga 6 jutaan, mungkin ada laptop lain dengan spesifikasi lebih tinggi. Tapi kalau yang dicari adalah portabilitas dan fleksibilitas, laptop mini ini tidak ada lawan.

Kelebihan:

  • Desain kokoh dan premium dengan engsel 360 derajat
  • Layar Full HD IPS, warna akurat dan tajam
  • Port lengkap, termasuk USB-C, mini HDMI, dan microSD
  • Performa cukup bertenaga untuk Office dan editing ringan
  • Bisa di-upgrade (SSD dan microSD)
  • Bisa dicharge dengan power bank

Kekurangan:

  • Keyboard dan trackpad butuh adaptasi
  • Posisi kamera kurang ideal untuk video call
  • Baterai kurang tahan lama untuk pemakaian intensif

Laptop ini cocok buat yang butuh perangkat ringkas untuk kerja atau kuliah, terutama kalau sering bepergian dan ingin sesuatu yang mudah dibawa.

Dengan desain premium, spesifikasi mumpuni, dan fleksibilitas tinggi, laptop mini ini bisa jadi pilihan menarik buat yang mencari laptop compact dengan performa maksimal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *