Kalau biasanya ulasan tablet dimulai dari unboxing, kali ini mari kita balik arah. Mulai dari kesimpulan dulu: Honor Pad x9a adalah tablet yang cocok untuk penikmat hiburan ringan—bukan pemburu performa. Ia elegan, besar, dan terasa premium di tangan, tapi di balik tampilannya yang manis, ada beberapa hal yang masih “bisa ditingkatkan”. Nah, dari sini baru kita bedah pelan-pelan sisi uniknya.
Kuat untuk Nonton, Lemah untuk Ngebut
Honor Pad x9a hadir di harga Rp3,9 jutaan, bahkan kadang turun jadi Rp3,5 jutaan saat promo. Di atas kertas, spesifikasinya menarik: Snapdragon 685, RAM 8 GB (bisa diperluas jadi 12 GB), dan storage UFS 2.2 berkapasitas 128 GB. Tapi performanya tidak semenggigit namanya. Saat digunakan harian, masih terasa cukup untuk multitasking ringan seperti browsing, membuka dokumen Office, atau streaming YouTube. Namun saat dibebani game berat, tablet ini mulai “bernapas berat.”
Gaming Test: Lancar di Mobile Legends, Tapi Genshin Impact Bikin Panas Dingin
Di sektor gaming, Honor Pad x9a cukup tangguh untuk game populer seperti Mobile Legends dan Call of Duty Mobile. FPS-nya stabil di kisaran 57–60 fps dengan pengaturan tinggi. Free Fire pun melenggang mulus di 58 fps. Tapi begitu masuk ke Genshin Impact—game yang terkenal rakus sumber daya—frame rate turun ke 33 fps meski sudah di setting paling rendah. Tidak ada fitur bypass charging, jadi saat bermain sambil diisi daya, tablet cepat hangat.
Untuk gamer kasual, performa ini masih oke. Tapi bagi mereka yang ingin tablet gaming murni, mungkin akan sedikit kecewa.
Desain dan Build Quality: Metal Feel yang Bikin Kagum
Desainnya solid dan nyaman dipegang. Bodinya tipis dengan material aluminium yang memberikan kesan premium. Tidak terasa ringkih meski dimensinya besar. Sayangnya, tablet ini versi WiFi-only—tidak ada slot SIM card maupun microSD. Jadi benar-benar hanya mengandalkan WiFi untuk koneksi data.
Layar 11,5 Inci 120Hz: Tajam, Tapi Kurang Cerah di Luar Ruangan
Bagian paling mengesankan dari tablet ini justru bukan performa, melainkan layarnya. Honor Pad x9a menggunakan panel 11,5 inci beresolusi 1,5K dengan refresh rate 120Hz. Warnanya lembut dan nyaman untuk nonton film, baca e-book, atau menggambar. Sertifikasi Widevine L1 memastikan bisa streaming Netflix atau YouTube hingga resolusi 1080p. Namun saat digunakan di bawah sinar matahari, layar terlihat kurang terang. Cocoknya memang untuk penggunaan indoor.
Speaker Empat Buah: Suara Lantang, Detail Tajam
Untuk urusan suara, Honor Pad x9a tampil meyakinkan. Ditenagai empat speaker stereo, suara yang dihasilkan terdengar lebar dan imersif. Efek stereo-nya terasa jelas, baik saat menonton film maupun bermain musik. Tablet ini bisa jadi pengganti mini home theater kalau ditemani stand yang pas.
Baterai 8.300 mAh: Awet Tapi Pengisian Lama
Dengan kapasitas 8.300 mAh, daya tahan tablet ini patut diacungi jempol. Digunakan untuk menonton video selama satu jam, hanya berkurang sekitar 5–6 persen. Namun pengisian dayanya butuh kesabaran: charger 35W memerlukan sekitar tiga jam untuk terisi penuh. Tidak ada dukungan fast charging kelas flagship, tapi untuk penggunaan sehari-hari tetap tergolong efisien.
Kamera: Sekadar Pelengkap Tapi Fungsional
Kamera belakangnya 8 MP, sementara kamera depan 5 MP. Keduanya tidak dibuat untuk fotografi serius, tapi cukup fungsional untuk keperluan Google Meet atau Zoom. Hasil video 1080p masih terlihat jernih di pencahayaan cukup, meski noise cukup terlihat saat ruangan gelap. Tidak ada stabilisasi, tapi untuk kelas harga ini, kualitasnya masih wajar.
Fitur Tambahan: Ada E-Book Mode tapi Tanpa GPS dan AI
Honor Pad x9a punya fitur e-book mode yang menyesuaikan warna layar agar lebih nyaman di mata saat membaca. Namun di sisi lain, tablet ini tidak memiliki GPS, sensor magnetik, ataupun fitur AI canggih. Jadi jangan berharap bisa dipakai navigasi Google Maps atau punya asisten pintar bawaan. Belum ada jaminan update software resmi jangka panjang juga.
Sektor Keamanan: Cuma Face Unlock, Tanpa Sidik Jari
Tablet ini tidak dibekali sensor sidik jari, hanya mengandalkan face unlock. Prosesnya cepat di kondisi terang, tapi di ruangan redup sering gagal. Mungkin bukan masalah besar untuk pengguna rumahan, tapi tetap terasa kurang modern di tahun 2025.
Kekurangan yang Wajar Tapi Terasa
- Tidak ada slot SIM card maupun GPS.
- Tidak mendukung virtual background di Zoom.
- Performa Snapdragon 685 mulai terasa tertinggal.
- Tidak ada fitur AI bawaan seperti tablet modern lain.
- Pengisian daya tergolong lama.
Tablet Multimedia yang Cerdas, tapi Bukan untuk Multitasking Berat
Honor Pad x9a adalah tablet 3 jutaan terbaik untuk nonton dan produktivitas ringan, bukan untuk gaming kompetitif atau kerja berat. Layar 120Hz-nya enak dipandang, speaker-nya mantap, desainnya solid, dan daya tahannya mengesankan. Kekurangannya? Ya, wajar di segmen harga ini.
Kalau yang dicari adalah tablet berlayar luas, cocok untuk belajar, streaming, atau menggambar ringan—Honor Pad x9a layak dilirik. Namun bagi yang ingin performa setara laptop mini, mungkin perlu naik satu kelas lagi.