Lucu tapi nyata, MSI Cyborg nongol sebagai laptop gaming RTX 5060 termurah di kelas Rp18,7 jutaan. GPU sudah kencang, tapi sayangnya TGP dibatasi di 55 watt karena sistem pendinginnya cuma 1 fan dengan 2 exhaust.
Laptop Gaming Rp18 Jutaan dengan RTX 5060 Termurah
Build quality? plastik polikarbonat standar. Plusnya ada desain transparan futuristik dan keyboard yang lumayan enak. Kekurangannya? akurasi warna cuma 60% sRGB, jadi buat desain agak kurang oke. Tapi kalau pure gaming casual dan AAA titles dengan budget ketat, ini bisa dibilang deal yang susah ditolak.
Asus V16 RTX 5050 & 5060: Build Biasa, Performa Menggoda
Masih di kelas Rp18 jutaan, Asus V16 jadi pilihan lebih aman kalau dibanding Cyborg. Ada dua versi: RTX 5050 dan RTX 5060. Refresh rate 144Hz dengan layar 16:10 bikin nyaman dipakai kerja juga. Cuma sayangnya panelnya masih IPS level dengan akurasi warna mentok di 45% NTSC. Build quality agak plastik, tapi desain low-profile jadi enggak kelihatan “norak gaming”. Untuk yang suka multitasking, Intel Core i7-1240H plus RTX 5060 di sini cukup menggoda meskipun TGP hanya 75 watt.
HP Victus 15: Laptop Gaming RTX 4060 Paling Worth It di Rp15 Jutaan
Kalau budget agak mepet, HP Victus 15 dengan Ryzen 5 8645HS dan RTX 4060 bisa dibilang sweet spot. Pendinginan lebih baik dari MSI entry level karena ada dual fan & dual exhaust. RAM 16GB DDR5 dan storage NVMe Gen 4 bikin experience makin smooth. Kekurangan terbesar ada di layar yang hanya 62% sRGB, kurang oke buat content creation. Tapi buat gamer casual, laptop ini salah satu yang paling “aman” di harga Rp15 jutaan.
Infinix GT Book vs PO 760 V2: Duel Sengit di Rp16 Jutaan
Menarik juga ketika Infinix GT Book masuk ke pasar laptop gaming 2025. Intel Core i9-13900H + RTX 4060 memang garang, tapi RAM-nya onboard (LPDDR), alias enggak bisa upgrade. Di sisi lain, PO 760 V2 datang dengan RTX 4060 TGP 100 watt plus RAM bisa upgrade sampai 64GB. Garansi PO juga lebih panjang, 2 tahun dengan ADP coverage, dibanding Infinix yang cuma 1 tahun. Kekurangannya? PO datang tanpa Windows, jadi harus keluar ekstra Rp300 ribuan buat OS.
Lenovo LOQ 15: RTX 5050 dengan Performa Gahar
Kalau kalian cari laptop gaming dengan RTX 5050 TGP 100 watt, Lenovo LOQ 15 bisa jadi jawaban. Intel Core i5 HX Series bikin performa multicore lebih tinggi dibanding H series. Layar 100% sRGB + 144Hz bikin laptop ini nyaman dipakai gamer sekaligus content creator. Minusnya ada di RAM bawaan 12GB yang agak nanggung, tapi untungnya masih bisa di-upgrade. Build quality full plastik khas seri LOQ, jadi jangan harap feel premium ala Legion.
Acer Nitro V15: Stabil Tapi “Plastik Banget”
Meskipun build quality full plastik, Acer Nitro V15 tetap menarik karena kombinasi Intel Core i5 + RTX 5050 yang stabil banget tanpa throttling. Layar 180Hz bikin browsing, editing, dan gaming terasa smooth. Plus akurasi warna 99% sRGB bikin laptop ini lumayan friendly buat desain. Sayangnya refresh rate tinggi kadang enggak kepake maksimal kalau main AAA games di setting high.
Rekomendasi Laptop Gaming Rp15 – 20 Jutaan
Uniknya, laptop gaming kelas Rp15 – 20 juta ini enggak sekadar adu prosesor dan GPU, tapi juga soal build quality, pendinginan, dan fitur tambahan.
- Budget pas-pasan? HP Victus 15 RTX 4060 jadi pilihan paling worth it.
- Butuh fleksibilitas upgrade RAM dan GPU kencang? PO 760 V2 jawabannya.
- Mau RTX 5060 termurah? MSI Cyborg oke, tapi harus kompromi di pendinginan.
- Pilihan paling balance? Asus V16 RTX 5060 walau build plastik, tapi overall lebih rapi.
Jadi, tinggal kalian tentukan, mau laptop gaming yang kencang, stabil, atau lebih future-proof untuk multitasking?