Ada kalanya kesimpulan harus disampaikan duluan: Vivo V60 layak banget jadi upgrade terbaik dari seri V50. Bukan cuma karena desainnya masih slim meski baterai badak, tapi juga karena kombinasi kamera telefoto 50 MP dengan OIS, chipset Snapdragon 7 Gen 4, dan fitur AI yang makin pintar. Di tengah panasnya persaingan smartphone mid-range Indonesia 2025, Vivo V60 ini berani tampil dengan keunggulan yang tidak nanggung.
Performa Gaming Vivo V60 yang Makin Beringas
Sebelum ngomongin kamera, mari kita geser dulu ke sektor performa. Snapdragon 7 Gen 4 yang dibenamkan di Vivo V60 sukses bikin skor Antutu tembus 1 juta poin, naik signifikan dari V50 yang “mentok” di kisaran 800 ribuan. Walau memori flash masih mentok di UFS 2.2, performa gaming jelas makin stabil. Judul-judul berat kayak Genshin Impact atau PUBG Mobile bisa dilibas dengan lebih mulus.
Lensa Telefoto 50 MP: Akhirnya Vivo V Series Dikasih Mainan Serius
Bayangkan duduk di tribun belakang konser, tapi hasil fotonya tetap tajam seakan di barisan VIP. Itulah sensasi kamera telefoto Vivo V60. Dengan OIS dan zoom optikal 3x, ditambah kombinasi AI, hasil foto jarak jauh tetap jernih bahkan sampai 10x zoom. Lensa utama juga mantap dengan sensor Sony IMX 882. Memang, ultrawide turun dari 50 MP jadi 8 MP, tapi secara kualitas masih nyaman banget. Intinya, upgrade kamera kali ini benar-benar berasa, bukan sekadar kosmetik.
Baterai Jumbo 6500 mAh, Body Tetap Slim
Agak absurd rasanya mendengar kapasitas baterai Vivo V60 6500 mAh, tapi pas digenggam ternyata tetap ramping dan ringan. Vivo pintar menyiasati desain sehingga meskipun kapasitas naik dari 6000 mAh di V50, bodi tidak jadi “gendut”. Bagi pengguna yang sering mobile, ini upgrade yang bisa bikin tenang seharian tanpa powerbank.
Speaker Stereo Vivo V60: Lebih Berisi, Lebih Hidup
Kalau telinga dipaksa memilih, jelas dual speaker Vivo V60 lebih renyah daripada V50. Untuk maraton Netflix atau dengar Spotify, kualitasnya bikin betah.
Fitur AI Snapdragon 7 Gen 4: Dari Editing Foto Sampai Magic Move
Jangan salah, bukan cuma performa CPU yang meningkat. Editing AI seperti menghapus objek di wajah kini mulus, fitur AI Magic Move jadi lebih smooth, dan berbagai fungsi AI terasa jauh lebih “pintar”.
Lucunya, kalau ditanya bagian mana yang paling bikin worth it untuk upgrade, jawabannya ada di kombinasi kamera telefoto + performa gaming + baterai jumbo. Meski ada sedikit penurunan di sektor ultrawide, rasanya itu sepadan dengan lonjakan fitur lain. Apalagi harga Vivo V60 yang dibuka di kisaran 7 jutaan masih relevan untuk pasar smartphone Indonesia yang makin ketat.
Alih-alih menunggu, Vivo seakan menjawab keraguan publik dengan V60 ini. Kalau ditanya apakah harus upgrade dari V50? Jawabannya: iya, ini saatnya.



