Kalau dipikir-pikir, siapa yang menyangka brand lokal bisa selangkah lebih maju dalam dunia laptop tipis berlayar OLED? Di tengah dominasi laptop luar negeri, ADVAN WorkPlus Air muncul kayak kejutan di pagi hari — ringan, bening, tapi tetap bertenaga. Uniknya, di balik bodi seberat 1 kilogram ini, tersembunyi performa Ryzen yang siap ngebut buat kerja kantoran, desain grafis, bahkan gaming ringan. Tapi tunggu dulu — kita balik dulu ke hal yang paling “gila”: layarnya OLED, Guys!
Layar OLED Paling Bening di Kelas Harga 7 Jutaan
Kebanyakan laptop lokal biasanya pakai panel IPS atau TN biasa, tapi ADVAN WorkPlus Air nekat pakai panel OLED 14 inci dengan resolusi 1920×1200 piksel. Warna-warnanya meledak cerah, hitamnya pekat, dan kontrasnya tinggi banget. Rasanya kayak lihat MacBook Air, tapi versi lebih terjangkau. Panel ini juga sudah 100% sRGB dan 100% DCI-P3, cocok buat yang sering ngedit foto atau video.
Sayangnya, refresh rate-nya masih mentok di 60 Hz, tapi buat kebutuhan kerja, desain, atau nonton Netflix, rasanya sudah lebih dari cukup. Apalagi kalau kamu ngedit di CapCut atau Premiere, hasil warnanya bakal jauh lebih akurat dibanding laptop dengan layar standar.
Ryzen 5 di Dalam Tubuh Laptop “Lokal”
Siapa bilang laptop lokal selalu kalah tenaga? ADVAN ngasih kejutan lewat AMD Ryzen 5 7535HS — prosesor 6 core 12 thread yang biasa nongol di laptop gaming midrange. Clock speed-nya bisa tembus 4,55 GHz, dan GPU-nya Radeon 660M juga bisa diandalkan buat grafis harian.
RAM-nya 16 GB LPDDR5 6400 MHz (sayangnya onboard), dan penyimpanannya SSD 512 GB NVMe. Enggak bisa di-upgrade, tapi masih bisa di-replace kalau mau kapasitas lebih besar. Speed SSD-nya juga ngebut — 3500 MB/s read dan 2400 MB/s write.
Pendingin Single Fan tapi Tetap Adem-adem Panas
Saat dites buat main Valorant, frame rate rata-rata mentok di 150 fps di resolusi native 1920×1200. Sementara Genshin Impact masih bisa stabil di 60 fps dengan setting low. Tapi suhu-nya agak tinggi, mencapai 77°C di CPU dan 46°C di keyboard tengah.
Maklum, laptop ini bukan ditujukan buat gaming berat. Sistem pendinginnya cuma satu kipas dan dua heat pipe, tapi masih cukup aman untuk editing video ringan dan kerja multitasking seharian.
Desain “Air” yang Tipis, Ringan, dan Elegan
Dari luar, desainnya mirip banget dengan MacBook Air M3, tapi dengan sentuhan khas lokal. Warna Graphite Blue-nya elegan banget, logo ADVAN kecil di tengah, dan bodinya cuma 1,01 kg. Tebalnya pun cuma 11 mm di depan, dan 13,8 mm di belakang — ringan banget buat dibawa meeting, nongkrong, atau kerja di café.
Laptop ini bisa dibuka sampai 180°, punya keyboard backlit dua tingkat, dan touchpad luas yang support gesture Windows. Rasanya premium banget untuk ukuran laptop harga segini.
Konektivitas Lengkap di Bodi Minimalis
ADVAN WorkPlus Air tetap nyediain port penting:
- 2x USB-C 3.2 full function
- 1x USB-A 3.0
- 1x USB-C data only
- 1x HDMI
- 1x audio jack 3,5mm
Koneksi wireless-nya pun kekinian — Wi-Fi 6 dan Bluetooth 5.3. Jadi buat kerja hybrid atau presentasi, semuanya udah siap tanpa ribet colok-colok adaptor tambahan.
Baterai dan Daya Tahan
Dengan kapasitas 60 Wh, laptop ini bisa dipakai nonton YouTube hingga 6 jam nonstop. Pengisian dayanya juga cepat pakai charger USB-C 65W, dan pengisian penuh dari 0% ke 100% butuh waktu sekitar 2 jam-an.
Audio dan Kamera: Cukup Aman untuk Meeting
Kameranya memang masih HD, tapi cukup jernih untuk keperluan Zoom Meeting atau Google Meet. Speaker-nya ada dua di bawah bodi laptop, suaranya lumayan flat tapi enggak pecah. Kalau mau audio yang lebih “mantap”, tinggal colok earphone aja.
Dari layar dulu baru ke performa, lalu desain, dan baru ke port — hasilnya cuma satu: ADVAN WorkPlus Air ini benar-benar bikin kaget. Laptop ini kayak bukti bahwa produk lokal bisa naik level dengan harga yang masuk akal.
Dengan harga di kisaran Rp7 jutaan, kamu dapat laptop OLED ringan, performa Ryzen 5, RAM 16 GB, dan SSD 512 GB. Cocok banget buat anak kuliah desain, pekerja kreatif, atau pengguna kantoran yang ingin tampil profesional tanpa dompet jebol.
ADVAN berhasil bikin standar baru untuk laptop lokal. WorkPlus Air bukan cuma soal tipis dan ringan, tapi juga bukti kalau kualitas dan harga bersahabat bisa jalan bareng. Laptop ini bukan buat gamer berat, tapi buat mereka yang butuh perangkat kerja elegan dan berlayar ciamik — inilah “MacBook Air” versi lokal yang sebenarnya.