Yap, mari kita mulai dengan yang biasanya ditaruh di akhir: kesimpulan. Logitech G522 ini bukan headset gaming biasa. Dengan harga Rp2,4 jutaan, kualitas mikrofon-nya bisa dibilang jadi titik terang yang akhirnya bikin headset Logitech punya suara mic yang decent—bahkan lebih jernih daripada seri yang harganya lebih mahal. Tapi… bukan berarti semua aspek lainnya ikut sempurna ya. Ada juga beberapa catatan penting, terutama di urusan bass dan isolasi suara.
Unboxing Logitech G522
Kalau ngomongin soal unboxing experience, G522 ini cukup lengkap. Di dalam kotaknya udah langsung ketemu:
- Headsetnya yang desainnya agak funky tapi tetap casual,
- Dongle Lightspeed (yang ukurannya sekarang lebih kecil),
- Kabel Type-C to Type-A buat charging,
- Mikrofon yang bisa dicopot-pasang alias detachable.
Bahkan ada guide langsung di dalam box biar kita gak kebanyakan ketemu plastik nyeleneh. Tapi ya, jangan dibandingin sama unboxing headset Logitech yang harga Rp3 juta ke atas ya—kelasnya beda.
Desain: Stylish Tapi Suka Melorot
Desain dari G522 ini simpel tapi punya aura stylish yang enteng dilihat. Headband-nya cuma ngandelin satu slot stretch doang, yang jujur aja, bikin headset ini gampang melorot pas dipakai. Clamping force-nya ringan sih—buat yang gak suka dijepit-jepit di kepala ini bisa jadi plus, tapi sayangnya jadi kurang stabil.
Ear cup-nya gede, bahannya fabric (yes, bukan kulit imitasi yang gampang ngelupas). RGB? Ada. Tapi headband-nya? Keras dan gak terlalu fleksibel. Jadi yang punya kepala unik bentuknya, harus siap-siap sabar.
Tombol & Fitur: Banyak, Tapi No Jack Audio!
Di ear cup kiri, kita bisa nemuin:
- Power switch,
- Bluetooth button,
- Volume scroll wheel,
- Tombol mute mic,
- Port USB-C buat ngecas.
Tapi sayangnya gak ada audio combo jack. Jadi gak bisa dipakai wired mode sama sekali. Sisi positifnya, kalau mikrofonnya lagi di-mute, ada indikator LED merah kecil. Walau ya, dibanding headset Corsair, ini LED-nya masih terasa agak “kasar”.
Suara: Jernih Tapi Bukan Buat Bass-Head
Clarity dan detailnya keren banget. Vokal juga kedengeran jelas. Tapi… begitu masuk ke action scene atau game dengan banyak efek ledakan dan tembakan—langsung kerasa flat. Bass-nya gak “nendang”. Kalau disetel pakai preset Bass Boost baru mendingan dikit, apalagi buat yang suka dengerin lagu-lagu EDM.
Surround? Lumayan. Positioning-nya cukup akurat walau gak ada fitur surround mode resmi. Tapi sayangnya, headset ini juga gak jago dalam isolasi suara. Jadi kalau main di ruangan yang berisik, volumenya harus dinaikin.
Bluetooth mode-nya surprisingly bagus. Main game di HP pun enggak terasa delay yang mengganggu—walaupun kita cobanya bukan di game kompetitif berat sih.
Headset ini juga bisa dikonekin ke Logitech G Hub. Nah, ini mixed feeling. Tapi begitu udah ketemu settingan yang pas, preset-nya bisa disimpan dan disesuaikan buat tiap game.
Mic-nya, Bos… Akhirnya Jernih Juga!
Highlight dari Logitech G522 ini jelas di mikrofon. Setelah beberapa seri sebelumnya selalu dapat kritik soal mic cempreng atau kaku, akhirnya G52 kasih kejernihan suara yang jelas banget. Bahkan dibandingin sama flagship-nya Logitech G Pro X2 Wireless yang harga Rp3 jutaan, mic G52 ini berani dilawan. Bisa disetting juga lewat GHub kalau masih kurang puas.
Dan yang paling kocak, ada fitur sampler yang bisa jadi soundboard di Discord, tanpa perlu langganan Nitro lagi. Lucu banget!
Baterai: 70 Jam Tanpa RGB, 40 Jam Pakai RGB
Kalau RGB-nya dinyalain, jadi 40 jam. Kita belum coba sampai segitu sih, tapi seminggu dipakai terus-terusan belum pernah dicas. Hemat banget!
Jadi, Suara Mic vs Suara Headset—Mana Lebih Penting?
Nah ini, pertanyaan yang sering muncul di antara para gamer. Logitech G52 ini jelas menang di suara mic. Cocok buat kamu yang sering Discord-an, podcast-an, atau live stream-an sambil main game dan yang nyari :
- Headset Gaming Terbaik 2025
- Headset Gaming Mic Jernih
- Headset Gaming Tanpa Delay
- Headset Logitech Mic Bagus
- Headset Ringan Untuk Game
Logitech G522 adalah headset yang tepat buat gamer yang lebih butuh komunikasi jernih daripada suara yang jedag-jedug. Desainnya simpel tapi menarik, baterai awet, dan fitur Discord-nya bisa bikin seru-seruan bareng teman. Tapi ya, kalau kamu nyari ledakan yang bisa bikin kuping bergetar, mungkin ini bukan pilihan paling pas.