Kemarin di event IFA Berlin, ada satu brand yang berhasil mencuri perhatian: Honor. Buat yang belum tahu, Honor ini adalah mantan sister company Huawei yang sekarang berdiri sendiri dan bikin produk-produk premium dengan desain elegan dan inovasi kelas atas. Salah satu yang bikin heboh adalah Magic V3, foldable phone paling tipis yang pernah ada. Nggak cuma itu, ada juga laptop dengan webcam yang bisa dicopot. Tapi yang bikin lebih seru adalah kabar kalau Honor bakal resmi masuk Indonesia. Kalau ini beneran terjadi, bakal panas-dingin nih kompetitor lokal!
Dulu, Honor mungkin terasa asing buat sebagian orang. Namun, kalau ingat perang dagang Amerika dan Cina yang sempat bikin Huawei kena banned, Honor juga ikut kena dampaknya. Akhirnya, mereka memutuskan untuk memisahkan diri dari Huawei di tahun 2020 dan mulai bikin produk sendiri. Dengan kerja sama bareng Qualcomm dan Google, Honor berhasil menunjukkan bahwa mereka bisa bersaing di pasar global, bahkan di kategori premium.
Balik ke Magic V3, foldable phone ini bukan cuma soal desain tipis. Ketika dilipat, ukurannya masih lebih kecil dari iPhone 15 Pro Max, meski iPhone nggak bisa dilipat. Masalahnya, produk sebagus ini percuma kalau nggak masuk Indonesia, kan? Di negara tetangga kayak Malaysia, Honor udah menguasai 11% market share di tahun 2024, naik drastis dari 6% di tahun sebelumnya. Angka itu menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Jadi, kalau masuk Indo, potensi mereka gede banget.
Ngomongin produk Honor, selain Magic V3, ada Magic Pad (tablet), Magic Book (laptop), dan produk lain kayak smartwatch dan TWS. Ekosistemnya pun terintegrasi lewat teknologi “Honor Connect,” yang bikin semua perangkatnya saling terhubung dengan mudah. Di IFA Berlin kemarin, Honor juga menang beberapa penghargaan atas inovasi mereka. Ini membuktikan kalau mereka nggak main-main soal kualitas.
Tapi masuk Indonesia itu nggak mudah. Ada regulasi seperti TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) yang harus dipatuhi. Untungnya, Honor sudah bekerja sama dengan PT Satnusa sejak 2018 untuk memastikan compliance mereka. Bahkan, Honor menggandeng distributor besar seperti Erajaya, yang juga menangani iPhone. Jadi, persiapan mereka terlihat matang.
Kalau beneran masuk, pasar foldable dan premium di Indonesia bakal semakin ramai. Sekarang aja, ada Oppo, Vivo, Samsung, hingga Techno yang bermain di kategori foldable. Makin banyak kompetisi, makin bagus buat konsumen. Brand bakal berlomba-lomba bikin produk yang lebih canggih dengan harga lebih kompetitif. Sama seperti pasar entry-level yang sekarang udah nggak dimonopoli Xiaomi, berkat masuknya brand-brand seperti Infinix dan Tecno.
Menurut kamu, kalau Honor resmi masuk Indo, bakal jadi game changer nggak? Apa kita bakal lihat inovasi dan persaingan yang lebih seru di pasar teknologi?