Kalau kamu lagi cari laptop gaming 20 jutaan yang siap ngegas di game AAA, tapi juga bisa diajak kerja kreatif tanpa drama, yes, Pongo 775 bisa jadi jawabannya. Meskipun belum pakai RTX 5070 Ti, performanya udah cukup buat bikin laptop lain di harga yang sama kelihatan overpriced.
Axioo Pongo 775 Buat Gaming dan Editing?
Layarnya cakep, pendinginnya adem, dan desainnya nggak malu-maluin kalau nongol di tongkrongan kampus atau meeting klien desain. Tapi tetep ya, upgrade RAM ke 32GB itu wajib kalau mau gaspol.
Axioo PUO 760 sempat laptop gaming worth it di segmen belasan juta. Sekarang ngeluarin Pongo 775 20 jutaan. Apakah bisa ngulang sukses yang sama?
Laptop ini adalah penerus dari lini Pongo yang udah rame banget variannya: dari 725, 735, sampai 760 V2. Tapi 775 ini punya keunikan: ukuran 16 inch, resolusi QHD+, refresh rate 180Hz, dan sRGB 100%. Kombinasi ini jelas bukan kaleng-kaleng kalau kamu butuh tampilan visual yang crisp banget buat main atau kerja.
Layar, Engsel, dan Port Axioo Pongo 775
Pongo 775 layar minim bezel. Tapi sayangnya, layarnya belum bisa ditidurin penuh alias engselnya nggak bisa 180 derajat. Material bodinya campuran polimer dan aluminium, cukup kokoh tapi tetap ringan.
Soal port? Ada banyak, tapi bukan berarti lengkap. USB-A, USB-C, HDMI, LAN, semua ada… kecuali slot SD card dan USB-C untuk charging PD.
Performanya RTX 5070-nya Axioo Pongo 775?
Jadi gini, Pongo 775 dibekali Intel Core i7 Gen 13 (13620H), sama kayak Pongo 760 V2. Tapi pendinginan yang lebih proper bikin performanya sedikit lebih tinggi. GPU-nya RTX 5070 Mobile (non-Ti). Meski V-RAM-nya cuma 8GB, udah GDDR7. Artinya bandwidth-nya lebih tinggi dari RTX 4070 yang masih pakai GDDR6.
Dan yang bikin makin mantep: udah support DLSS 4 dan multiframe generation. Jadi main di resolusi QHD pun masih enak dan smooth. Tapi ya, ada catatan kecil: beberapa game demanding kayak Wukong mungkin bakal bikin laptop ini ngos-ngosan kalau semua fitur ray tracing dinyalain. Solusinya? Matiin aja ray tracing, dan tetap bisa main dengan puas.
Sistem Pendingin & Suara Kipas: Bising Tapi Adem
Pendinginnya nggak kaleng-kaleng. Heat pipe besar, 4 heatsink di 3 sisi, dan airflow yang baik bikin laptop ini bisa jaga suhu tetap adem, termasuk area WASD yang sering panas di laptop lain. Tapi ya… kipasnya bisa nyaris 5000 RPM, dan suara 50 dB itu cukup mengganggu kalau nggak pakai headset.
Keyboard dan Baterai Axioo Pongo 775
Keyboard-nya full size, backlit RGB satu zona, dan tombol arah yang gede. Speaker stereo juga standar banget.
Baterai? Bisa tahan sekitar 5 jam buat nonton YouTube di mode hemat daya. Adapter bawaannya 180W dan ukurannya kompak, jadi nggak bakal bikin tas kamu sesak.
Upgrade Jadi Dewa Gaming Budget?
Punya layar kece, desain ringkas, dan performa GPU yang cukup buat kerja berat maupun gaming triple A… ini udah cukup untuk bilang: “worth every rupiah.”
Laptop Gaming 20 Jutaan Terbaik?
Yes, dengan catatan. Kalau kamu nggak masalah sama suara kipas yang agak bising dan rela upgrade RAM, Pongo 775 adalah salah satu laptop gaming paling worth it di 2025. Terutama kalau prioritas kamu adalah performa, layar tajam, dan desain simpel tanpa banyak embel-embel RGB norak. Belum lagi garansi 3 tahun dari Axioo yang udah mulai serius main di kelas menengah atas. Axioo Pongo 775 cocok buat yang nyari :
- Laptop gaming 20 jutaan terbaik
- Laptop dengan RTX 5070
- Laptop QHD 180Hz murah
- Laptop editing video 4K
- Laptop tipis gaming RTX



