Siapa sangka ya, dengan harga mulai dari Rp1,5 jutaan, Redmi bisa bikin kejutan yang enggak main-main. Redmi 14C datang sebagai jawaban buat yang cari HP murah tapi enggak murahan, dari desain kece sampai spek yang bikin senyum-senyum sendiri. Tapi… worth it enggak sih?
Yuk, kita kupas bareng-bareng, dari bagian paling enak dulu
Kalau ngomongin HP murah terbaik 2025, Redmi 14C wajib masuk radar. Dengan harga mulai Rp1,5 juta, udah dapet desain back cover kaca, layar 6,88 inci 120Hz, RAM lega, memori gede, dan kamera utama 50MP. Aman banget. NFC? Ada! Fingerprint? Ada! Headphone jack? Masih ada!
Jadi, bisa dibilang, Redmi 14C ini kandidat kuat HP entry-level terbaik buat kantong pelajar, mahasiswa, atau yang lagi cari HP kedua.
Sekarang Baru Kenalan Resminya: Apa Itu Redmi 14C?
Redmi 14C adalah lini terbaru dari seri “C” Redmi yang emang ditujukan buat pasar entry level. Dirilis tahun 2025, seri ini langsung dapet sambutan hangat karena banyak yang nungguin penerus Redmi 13C yang sebelumnya cukup populer.
Dari segi desain, Redmi 14C ini beda dari kebanyakan HP sejutaan. Back cover-nya glassy look, warna gradasi biru ke silver, dan ada efek pantulan cahaya yang ngelinkar-lingkar. Kayak HP 3 jutaan, padahal harga cuma sejutaan. Good job Redmi!
Spek Daging di Harga Merakyat
Buat yang nanya “Redmi 14C pakai chipset apa?”, jawabannya: MediaTek Helio G81 Ultra.
Spesifikasi Redmi 14C (Varian 6/128 GB):
- Layar: 6,88”
- HD+ IPS LCD
- 120Hz refresh rate
- Chipset: MediaTek Helio G81 Ultra
- RAM: 6GB + 6GB virtual
- Memori internal: 128GB (ada versi 8/256 juga)
- Kamera AI sensor: 50MP utama
- Kamera depan: 13MP
- Baterai: 5.160 mAh
- Charger: Support 18W (tapi dapet kepala charger 33W di dalam box!)
- Fingerprint: Di tombol power
- NFC: ADA
- Jack Audio 3.5mm: MASIH ADA
Review Kamera Redmi 14C: 50MP
Kamera 50MP di HP sejutaan? Iya, dan hasilnya enggak malu-maluin. Warna kulit natural, detail cukup oke, dan HDR lumayan luas. Emang sih, fitur kamera masih standar—enggak ada stabilisasi video, enggak bisa motret bulan atau bintang juga. Tapi buat foto makanan, selfie, atau pemandangan sore hari? Bisa banget!
Rekaman video juga bisa sampai Full HD 30fps, dan hasilnya surprisingly stabil walau enggak ada OIS atau EIS.
Desain Cakep, Build Solid, Layarnya Gede
Punya budget mepet tapi pengen layar besar buat nonton YouTube atau TikTok? Refresh rate-nya 120Hz bikin scrolling jadi smooth. Meski resolusi masih HD+, tapi warnanya udah pop-up dan cukup nyaman di mata.
Build quality-nya juga terasa mantap karena bagian belakangnya pakai kaca. Desain modul kamera pun modern, dengan aksen lingkaran besar yang mencolok tapi enak dilihat.
HyperOS dan Android 14: Bukan Kaleng-Kaleng
Redmi 14C udah jalan di HyperOS berbasis Android 14, bukan MIUI lagi. UI-nya enteng, responsif, dan RAM 6GB-nya masih nyisa banyak setelah install beberapa aplikasi.
Sensor Lengkap (Kecuali Gyro), Tapi Masih Triple Slot
Punya triple slot (2 SIM + microSD) adalah berkah tersendiri buat pengguna entry level. Redmi 14C ini sensor cahaya, sensor magnetik, dan NFC. Satu-satunya kekurangan? Enggak ada giroskop hardware, jadi agak kurang cocok buat gaming yang butuh sensor arah kayak PUBG gyro.
Fast Charging? Yah… Setengah-Setengah
Meskipun Redmi 14C hanya support 18W fast charging, di dalam kotak dikasih kepala charger 33W. Niat banget kan? Walau akhirnya tetap kecepatan ngecas-nya dibatasi sistem, tapi minimal enggak perlu beli charger tambahan.
Siap Tempur Lawan Itel dan Infinix
Ngomongin pesaing, Redmi 14C ini kayaknya ditujukan buat ngalahin Itel P65 atau Infinix Smart 8. Dengan build lebih premium, NFC, dan OS baru, Redmi punya amunisi kuat untuk merebut pasar yang selama ini dikuasai brand Transsion.
