Review iPad Air M3: Tablet Apple Setengah Pro
Review iPad Air M3: Tablet Apple Setengah Pro

Review iPad Air M3: Tablet Apple Setengah Pro

Posted on

Pernah nggak sih ngerasa kayak punya barang yang serba tanggung? Nah, iPad Air M3 ini salah satunya. Tapi anehnya, tetap bikin penasaran banyak orang.

Perbandingan iPad Air M3 vs iPad Pro

Tapi ya, harganya kalau ditotalin sama dua aksesoris itu, bisa tembus belasan juta juga. Jadi tablet sederhana yang bertransformasi jadi laptop mini ini tetap butuh investasi lebih.

Yang bikin iPad ini makin menarik sebenarnya justru ada di dalam mesinnya. Performa segahar ini bikin iPad Air bisa diajak ngedit video 4K, rendering cepat, bahkan mainin game sekelas Resident Evil 4 Remake tanpa drama.

Buat yang doyan multitasking, fitur Stage Manager di sini jadi penyelamat. Aplikasi bisa digeser-geser sesuka hati, atur posisi jendela juga gampang. Kalau disambungin ke monitor eksternal, makin berasa kayak kerja di desktop.

Soal layar, memang bukan OLED, tapi jangan remehin kualitasnya. Speaker-nya juga enak, ada empat titik dan bass-nya tipis-tipis bikin nonton film jadi makin hidup.

Ngomongin gaming, Genshin Impact dilibas tanpa beban. Grafiknya bisa dibilang nyaris setara konsol. Bahkan kalau pakai gamepad, tampilannya makin bersih dan kontrol jadi lebih nyaman. iPad ini juga kompatibel dengan banyak jenis gamepad, mulai dari yang premium sampai yang murah meriah.

Sayangnya, Touch ID di sini masih jadi pilihan utama buat sistem keamanannya. Tapi sisi baiknya, sidik jari bisa didaftarin sampai lima orang. Cocok kalau iPad-nya dipakai bareng tim kerja.

Kalau ngomongin baterai, daya tahannya masih oke. Streaming santai bisa sampai seharian, tapi kalau buat ngedit video berat atau gaming, ya paling tahan setengah harian. Sayangnya, charger bawaan cuma 20 watt, padahal maksimal bisa nerima daya 30 watt dari charger third-party. Kalau yang resmi Apple bisa sampai 45 watt? Bisa jadi, tapi ya siap-siap keluar duit lagi.

Satu hal yang patut diperhitungkan adalah fitur AI dari Apple yang mulai masuk ke iPad ini, yaitu Apple Intelligence. Bisa bantu nulis, nyusun email, nyari gambar dengan prompt, bahkan bersihin objek di foto.

Sisi software iPadOS juga makin mantap. Dari ProCreate buat desain, Final Cut buat video editing sampai aplikasi modeling 3D—semua bisa jalan. Cuma ya, jangan lupa kalau banyak aplikasi profesional itu berbayar atau langganan. Tapi kalau udah bisa balik modal dari hasil kerja, anggap aja investasi.

Sekarang pertanyaannya, worth it nggak beli iPad Air M3? Jawabannya tergantung. Kalau udah punya iPad Air M2, upgrade ke M3 mungkin belum terlalu terasa bedanya untuk saat ini. Tapi kalau baru mau mulai dan pengin yang future-proof, iPad Air M3 ini jelas punya bekal kuat buat 3-4 tahun ke depan, apalagi kalau game AAA makin rame masuk ke iPad.

iPad Air M3 ini bukan tablet paling sempurna. Tapi buat yang cari keseimbangan antara performa, desain, dan fleksibilitas, dia cukup layak dilirik. Apalagi kalau emang serius butuh perangkat kerja sekaligus hiburan dalam satu paket. Beli iPad resmi disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *