Tag: advan

  • Rekomendasi HP 1 Jutaan Terbaru 2025

    Rekomendasi HP 1 Jutaan Terbaru 2025

    Mencari HP harga 1 jutaan terbaik 2025 memang selalu jadi momen menarik. Pasalnya, di kelas entry-level ini sudah banyak pilihan ponsel dengan performa solid untuk aktivitas harian, gaming ringan, hingga kebutuhan hiburan multimedia. Apalagi, sejumlah seri lawas juga mengalami penurunan harga, membuat persaingan semakin ketat.

    Poco M7 4G: HP Gaming Murah dengan Baterai 7000 mAh

    HP 1 jutaan layar 6,9 inci Full HD+ 144Hz plus chipset Snapdragon 685 jadi kandidat terkuat di kelasnya. RAM 8 GB dan storage 256 GB layak untuk performa di atas rata-rata.

    Samsung Galaxy A07: Update Android 6 Tahun

    Jarang ada HP murah yang berani menjanjikan update OS hingga 6 tahun. Inilah yang bikin Samsung Galaxy A07 spesial. Mengusung layar 6,7 inci HD+ 90Hz, chipset MediaTek Helio G99, serta baterai 5000 mAh, Galaxy A07 tetap relevan hingga Android 21 mendatang. Nilai jual jangka panjang yang jarang ditemui di segmen entry-level.

    Redmi 15C: Layar Jumbo dan Gorilla Glass 3

    Tak kalah menarik, Redmi 15C membawa layar IPS 6,9 inci 120Hz yang sudah dilapisi Corning Gorilla Glass 3. Chipset Helio G81 plus baterai 6000 mAh membuatnya cocok untuk pengguna yang doyan multitasking ringan tanpa takut kehabisan daya.

    Itel S25 Ultra: AMOLED Lengkung

    Fitur Full HD+ 120Hz AMOLED melengkung 6,78 inci plus kamera utama 50 MP + makro 2 MP dan kamera depan 32 MP, ponsel ini siap memanjakan pengguna yang gemar fotografi.

    Advan X1: HP Gaming Lokal dengan Kamera Sony IMX

    Brand lokal pun tidak mau ketinggalan. Advan X1 menawarkan layar 120Hz, RAM 8 GB + RAM virtual, serta kamera utama 64 MP dengan sensor Sony IMX 782. Cukup mengejutkan untuk HP di kisaran 1 jutaan, terutama untuk gamer entry-level yang butuh ponsel stabil dengan harga terjangkau.

    Tecno Spark 30 Pro: Kamera 108MP di Kelas 1 Jutaan

    Jika fotografi jadi prioritas, Tecno Spark 30 Pro jelas tidak boleh dilewatkan. Membawa kamera utama 108MP dan kamera depan 32MP, hasil foto dijamin tajam. Layarnya pun sudah AMOLED Full HD+ 120Hz, lengkap dengan baterai 5000 mAh.

    Infinix Smart 10 Series: Murah tapi Baterai Jumbo

    Infinix Smart 10 Series dibekali:

    • Baterai 6000 mAh
    • Layar 6,67 inci 120Hz
    • Memori 256 GB

    Seri ini cukup menggoda di segmen entry.

    Motorola G45: Snapdragon 6 Gen 3

    Nama Motorola G45 jadi kejutan terbesar. Bagaimana tidak? Chipset Snapdragon 6 Gen 3 fabrikasi 4nm biasanya hanya ada di HP mid-range, kini hadir di segmen 1 jutaan. Dipadukan dengan RAM 8 GB, memori 256 GB, dan layar 120Hz, ponsel ini bisa dibilang “flagship killer versi hemat”.

    HP Harga 1 Jutaan Terbaik 2025

    Mulai dari Poco M7 4G dengan baterai 7000 mAh, Samsung Galaxy A07 dengan update Android 6 tahun, hingga Moto G45 dengan Snapdragon 6 Gen 3, semuanya menawarkan value tinggi di kelasnya. Intinya, tahun 2025 adalah waktu paling tepat untuk mencari HP 1 jutaan dengan spesifikasi maksimal. Tinggal pilih sesuai kebutuhan: gaming, fotografi, atau ketahanan baterai.

  • Laptop Gaming & Kerja Rp Jutaan: Zyrex D-Tech Pro vs Advan Workplus Heritage – Mana yang Paling Worth It?

    Laptop Gaming & Kerja Rp Jutaan: Zyrex D-Tech Pro vs Advan Workplus Heritage – Mana yang Paling Worth It?

    Kalau mau desain keren, build quality solid, keyboard nyaman, baterai awet, dan harga lebih miring (selisih sekitar Rp350 ribu), Zyrex D-Tech Pro jadi pilihan menarik.

    Pilih yang Sesuai Kebutuhan

    Tapi kalau prioritas kamu adalah performa tinggi, layar dengan akurasi warna tinggi, dan after sales yang rapi serta tersebar luas, Advan Workplus Heritage jelas lebih unggul.

    Performa & Benchmark: Selisih Tipis Tapi Tetap Terasa

    Advan Workplus Heritage dibekali prosesor Ryzen 5 7535HS dengan TDP dinamis 35–54 watt, sedangkan Zyrex D-Tech Pro mengandalkan Ryzen 5 6600H dengan TDP fix 45 watt.

    Di Cinebench R23, skor multi-core keduanya beda kurang dari 100 poin, single-core cuma selisih 9 poin.

    Pengalaman Gaming & Rendering

    • Rendering 3D BMW: Keduanya mirip di kisaran 4 menit, tapi Advan sedikit lebih cepat.
    • Editing 4K Premiere: Advan unggul 5 detik dibanding Zyrex.
    • Gaming: Di Dota 2 resolusi 1920×1200, Advan tembus rata-rata 95 FPS, Zyrex di 80 FPS.

    Desain & Build Quality: Dua Karakter Berbeda

    Zyrex D-Tech Pro punya bodi punggung layar metal, logo minimalis, dan finishing anti sidik jari. Sasis lainnya berbahan polikarbonat berkualitas.

    Advan Workplus Heritage tampil unik dengan motif batik mega mendung bertekstur emboss, full plastik ABS.

    Poin minus Advan adalah logo yang besar dan desain cenderung ramai—kembali ke selera masing-masing.

    Layar & Warna

    Keduanya pakai panel IPS FHD.

    Zyrex: jangkauan warna <60% sRGB, brightness 310 nits.

    Advan: >95% sRGB, brightness 260 nits.

    Bagi yang kerja desain atau editing foto, akurasi warna Advan jelas lebih menguntungkan.

    Keyboard & Port

    Keyboard Zyrex terasa premium: ukuran key besar, key travel pas, finishing rapi, plus backlit.

    Advan mirip seri entry HP 14S tanpa backlit.

    Soal port, Advan menang di jumlah USB Type-A, Zyrex unggul dengan adanya LAN port. Keduanya punya USB-C full function.

    Baterai

    Dengan kapasitas sama 60 Wh, Zyrex lebih irit: 8 jam 45 menit vs Advan yang 6 jam 32 menit.

    Penggunaan 10 menit YouTube di Zyrex hanya drop 4%, sedangkan Advan turun 9%. Penyebabnya: TDP dinamis dan RAM non-LPDDR5 di Advan.

    After Sales

    Advan ada 82 service center resmi. Zyrex belum punya data lokasi layanan yang rapi di website, sehingga kadang harus kontak pusat terlebih dahulu.

    Sesuaikan dengan Prioritas

    Kalau butuh performa gaming & editing maksimal, plus jaringan service center luas, Advan Workplus Heritage jadi pilihan kuat.

  • Review Laptop Advan Workmate 4

    Review Laptop Advan Workmate 4

    Kalau cari laptop yang harganya terjangkau tapi masih nyaman dipakai kerja, belajar, bahkan edit video ringan, jawabannya mungkin ada di sini. Ringan, desain oke, layar premium di kelasnya, dan performa cukup ngebut untuk kebutuhan sehari-hari.

    Tapi, sebelum panjang lebar bahas detailnya, mari kita simpulkan dulu: Laptop ini recommended buat yang butuh perangkat tipis, ringan, layar lega 16:10, dan prosesor AMD Ryzen 5 yang masih cukup mumpuni di 2025. Cuma, jangan berharap banyak untuk main game berat—CS2 aja udah ngos-ngosan.

    Performa: Ryzen 5 di Laptop Murah Bukan Mimpi

    Salah satu poin yang bikin kaget adalah spesifikasi mesinnya. Advan Workmate 4 dibekali AMD Ryzen 5 3500U, RAM 8GB, dan SSD NVMe 256GB.

    Kecepatan SSD-nya juga mantap, read sampai 3.300 MB/s dan write di 2.000-an MB/s. Hasilnya, buka aplikasi, copy file, atau multitasking jadi lebih gesit. Bahkan untuk edit video di Vegas Pro 21 dengan footage Full HD, playback masih terasa mulus kalau preview diturunkan kualitasnya. Render video 1 menit 38 detik di 3 layer? Selesai dalam 3 menit 58 detik. Lumayan banget.

    Kualitas Layar: Rasa Premium di Kelas Entry Level

    Kalau cuma lihat harganya, mungkin nggak nyangka layarnya bakal sebagus ini. Panel IPS LCD Full HD+ dengan rasio 16:10 bikin tampilan lebih lega dibanding laptop standar 16:9. Bezel tipis di semua sisi bikin kesan modern makin kuat.

    Finishing anti-glare-nya (dove) juga membantu kalau dipakai di luar ruangan. Bahkan layarnya bisa dibuka hingga 180 derajat, jarang-jarang fitur begini ada di laptop murah.

    Desain & Bobot: Simpel, Ringan, dan Praktis

    Advan Workmate 4 hadir dengan warna abu-abu dove, logo sederhana di cover, dan build yang terasa solid walau materialnya plastik semua. Beratnya cuma sekitar 1 kg, jadi nggak bikin bahu pegal kalau dibawa ke kampus atau kantor.

    Port yang disediakan juga lumayan lengkap:

    • USB Type-C (bisa buat ngecas juga)
    • HDMI
    • USB SuperSpeed
    • Slot microSD
    • Audio jack
    • Kensington lock

    Dari Ngetik Sampai Streaming

    Dipakai buat tugas kuliah, presentasi, atau sekadar browsing dan nonton YouTube, laptop ini nggak bikin emosi. Keyboard-nya nyaman walau travel key agak dangkal dan belum ada backlit. Tombol power terpisah jadi nilai plus. Webcam dilengkapi penutup privasi, dan kualitasnya cukup oke untuk video call standar.

    Baterai & Pengisian Daya

    Dengan pemakaian ringan (YouTube dan browsing, brightness 50%, suara mute), baterainya bertahan 4–5 jam. Plusnya, kalau charger bawaannya ketinggalan, tinggal pinjam charger HP yang mendukung PD charging.

    Advan Workmate 4 menawarkan:

    1. Layar IPS Full HD+
    2. Prosesor AMD Ryzen 5 3500U
    3. Bobot ringan 1 kg
    4. SSD NVMe kencang
    5. Port lengkap termasuk USB Type-C untuk charging

    Kekurangannya ada di bagian gaming dan speaker yang kurang bertenaga, tapi kalau tujuannya untuk belajar, kerja kantoran, presentasi, hingga edit video ringan, laptop ini layak banget dipertimbangkan.

  • Laptop Murah Terbaik 2025 dengan Ryzen 5, Harga di Bawah 5 Juta! Cek Spesifikasi dan Review Lengkapnya

    Laptop Murah Terbaik 2025 dengan Ryzen 5, Harga di Bawah 5 Juta! Cek Spesifikasi dan Review Lengkapnya

    Kalau selama ini merasa laptop 4 jutaan cuma mentok di Celeron atau Pentium, sekarang saatnya buka mata. Di 2025, ternyata udah bisa dapetin laptop dengan prosesor Ryzen 5 3500U di harga di bawah 5 juta rupiah.

    Laptop Ryzen 5 di Harga 4 Jutaan? Seriusan!

    Performa kencang, RAM 8 GB, SSD, bahkan port USB-C Power Delivery.

    Apa Sih yang Bikin Laptop Ini Menarik?

    Laptop Ryzen 5 Harga Murah, Ini Bukan Mimpi

    Laptop ini datang dari brand lokal, Advan Soulmate Plus, yang berani menanamkan Ryzen 5 3500U, prosesor 6 thread berbasis arsitektur Zen 2. Di tahun 2025, ini memang bukan yang paling baru, tapi di kelas harga segini, dia benar-benar jadi bintang. Bandingkan saja, kompetitornya masih berkutat dengan Celeron N4020 atau Pentium Silver.

    RAM dan SSD: Nggak Pelit

    Sudah dapat RAM 8 GB yang masih bisa di-upgrade, plus 256 GB SSD PCIe Gen 3. Meski bukan UFS atau SSD kelas atas, kecepatannya cukup untuk multitasking, ngerjain tugas, dan bahkan editing ringan pakai CapCut.

    Desain dan Layar: Plastik Tapi Nggak Murahan

    Walaupun full plastik, laptop ini punya bobot dan ketebalan yang justru terasa lebih kokoh dari ekspektasi. Desain hinge-nya belum bisa dibuka dengan satu tangan, wajar lah untuk harga segini.

    Layarnya sendiri masih menggunakan panel TN 14 inci resolusi 1366 x 768. Sayangnya, belum IPS, jadi sudut pandang agak terbatas.

    Bisa Gaming? Coba Dulu!

    • Dota 2: mentok kiri 48 fps
    • Little Nightmares: 41 fps
    • Honkai: Star Rail: Masih bisa jalan, tapi fps di bawah 30

    Kalau cuma untuk gaming tipis-tipis, masih sangat bisa dinikmati. Bahkan masih enak buat editing ringan kalau pakai footage sederhana.

    Keyboard, Speaker, dan Konektivitas: Ada Plus Minus

    Keyboard-nya cukup nyaman buat ngetik lama, tapi key travel-nya dangkal. Tombol power dipisah dari layout utama, desainnya simpel tapi fungsional.

    Speakernya masih standar, kurang nendang di bass dan volumenya. Kalau mau dengerin musik atau nonton film, mending pakai earphone atau speaker eksternal.

    Untuk port dan konektivitas:

    • USB-C dengan Power Delivery (PD)
    • HDMI
    • USB 3.2
    • WiFi 5 & Bluetooth 4.2

    Sudah lumayan lengkap buat kelas harga Rp4 jutaan.

    Baterai & Pendinginan: Cukup Aman

    Baterainya punya kapasitas 45,6 Wh, sanggup bertahan hingga 6 jam pemakaian normal. Enggak lama-lama banget sih, tapi masih cukup buat kerja setengah hari.

    Pendinginannya simpel: satu heatpipe dan satu kipas. Aman dan adem.

    Webcam dan Sistem Operasi

    Sudah pakai Windows 11 terbaru (versi 24H2) dan bisa berjalan cukup lancar, asal RAM ditambah jadi 16 GB untuk pengalaman lebih mulus.

    Cocok untuk Siapa?

    • Pelajar dan mahasiswa yang butuh laptop ringan, kencang, tapi tetap murah
    • Content creator pemula yang butuh editing ringan
    • Casual user yang cuma pakai buat browsing, Office, dan hiburan

    Advan Soulmate Plus dengan Ryzen 5 3500U, RAM 8 GB, dan SSD 256 GB adalah kombinasi yang sulit dikalahkan di segmen harga 3–4 jutaan. Ya, layarnya masih TN, baterai biasa, dan konektivitas agak terbatas.

    Kalau cari laptop murah 2025 dengan performa maksimal di harga Rp4 juta, ini bisa dibilang rajanya laptop budget.

    Kalau dana terbatas tapi tetap mau performa ngebut buat kerja, tugas, dan hiburan, laptop ini layak banget buat masuk keranjang.

    beli sekarang disini

  • Review Advan X1: Comeback yang Mengejutkan di Dunia Smartphone Murah

    Review Advan X1: Comeback yang Mengejutkan di Dunia Smartphone Murah

    Setelah sekian lama tenggelam dari dunia persaingan smartphone di Indonesia, Advan akhirnya muncul lagi di tahun 2025. Bukan cuma muncul sekadar lewat, tapi hadir dengan harga yang menarik dan spesifikasi yang bikin mikir dua kali.

    Kesan Pertama: Kemasannya Bikin Penasaran

    Advan X1 cukup mencolok dan elegan. Saat pertama kali buka, langsung disambut dengan berbagai perlengkapan yang cukup lengkap. Ada ponselnya, softcase bening, kepala charger 18W, kabel data type A ke type C, SIM ejector, buku panduan, dan kartu garansi. Lumayan lengkap buat ukuran smartphone di kisaran harga Rp 1 jutaan.

    Desain Fisik: Plastik Tapi Enggak Murahan

    Bodi belakangnya kelihatan seperti kaca walaupun sebenarnya dari plastik. Ada sentuhan motif ala marmer yang bikin tampilannya beda. Modul kameranya agak jadul karena pakai desain ala boba, mirip gaya yang populer di tahun sebelumnya.

    Tombol power-nya juga sekaligus jadi fingerprint scanner. Bagian bawah ada speaker, jack audio 3,5 mm, mic, dan port type C.

    Layar: Di Harga Segini, Dapet Full HD+ dan 120Hz?

    Layar 6,78 inci-nya sudah Full HD+ dan refresh rate-nya tembus 120Hz. Gerakan di layar terasa mulus banget, walau kualitas warna masih biasa aja. Enggak terlalu “pop”, malah agak kebiruan sedikit. Multi-touch-nya juga maksimal sampai 10 jari.

    Sistem Operasi dan UI

    Advan X1 menggunakan Daido OS berbasis Android 14. UI-nya cukup ringan dan tampilan pengaturannya dilengkapi fitur-fitur yang biasanya hanya ada di HP yang lebih mahal. Misalnya: pengaturan refresh rate dinamis, fitur “lift to wake”, charging animation, hingga app clone.

    Ada juga fitur menarik lain seperti “double tap to wake/off”, “anti-peeking”, hidden apps, dan RAM expansion sampai 8 GB. Jadi walau RAM fisiknya 8 GB, bisa ditambah virtual RAM sampai total 16 GB. Mantap.

    Performa: Cukup Ngebut untuk Harian dan Gaming

    Skor AnTuTu-nya di angka 398 ribuan. Storage internal 128 GB-nya sudah UFS, jadi akses data juga kencang. Untuk sensor, ini yang cukup mengejutkan. Ada sensor magnetik, sensor cahaya, fingerprint, dan yang paling penting, gyroscope hardware. Buat main game seperti PUBG Mobile atau game gyro lainnya, ini penting banget.

    Kamera: Banyak Fitur, Hasil Lumayan

    Kamera utama 64 MP-nya kabarnya pakai sensor Sony IMX782. Ada juga kamera pendamping 2 MP dan kamera depan 8 MP. UI kameranya kaya fitur—dari mode AI, HDR, 64MP, potret, beauty, hingga pro video. Bahkan bisa ngerekam video 2K di kamera belakang, walau tanpa stabilisasi.

    Untuk hasil foto dan videonya, cukup bagus selama kondisi terang. Kamera depan juga mentok di Full HD 30fps, tapi hasilnya masih cukup layak buat video call atau konten santai.

    Audio: Single Speaker yang Masih Bisa Diandalkan

    Buat nonton atau main game masih oke, walau jelas enggak bisa dibandingkan dengan stereo speaker.

    Comeback yang Niat

    Advan X1 ini bisa dibilang comeback yang serius dari Advan. Di harga sekitar Rp 1 jutaan, HP ini ngasih banyak hal yang enggak biasa ditemukan di kelasnya: layar Full HD+ 120Hz, gyroscope hardware, NFC, kamera 64 MP, RAM 8 GB, dan UI yang lengkap fiturnya. Advan X1 ini bakal jadi pilihan menarik buat yang cari HP murah tapi enggak murahan. Beli disini

  • Review Laptop Advan AI Gen Terbaru: Gaya Makin Elegan, Performa Tetap Satset

    Review Laptop Advan AI Gen Terbaru: Gaya Makin Elegan, Performa Tetap Satset

    Kalau lagi cari laptop 10 jutaan tapi gak mau kelihatan pas-pasan, Advan AI Gen terbaru ini bisa jadi pilihan menarik. Meski harganya gak segarang laptop flagship, tapi desain dan spesifikasinya cukup bikin banyak orang kepincut. Di beberapa marketplace, penjualannya laris manis, bahkan waktu pameran di Jogja kemarin, booth-nya rame terus. Wajar sih, tampilannya elegan dan performanya gak main-main.

    Warna Baru dan Desain Elegan yang Lebih Kalem tapi Mewah

    Salah satu yang paling nyita perhatian adalah warna barunya. Kali ini tampil dengan balutan warna hitam yang nggak terlalu pekat, tapi kesan premium-nya tetap berasa. Logo “AI Gen” di cover atas masih jadi identitas, sementara bagian bawahnya dilengkapi karet anti selip dan ventilasi udara. Speaker-nya ada dua, meskipun dari segi kualitas suara masih tergolong biasa aja, terutama kalau volume dinaikin mentok.

    Ringan, Fleksibel, dan Layar 14 Inci Full HD yang Cukup Nyaman

    Menariknya, laptop ini punya engsel yang bisa dibuka sampai 180 derajat, dan bobotnya juga ringan, sekitar 1,5 kg. Ukurannya 314,2 x 223 x 17,7 mm, pas banget buat dibawa ke kampus atau kerjaan. Layarnya 14 inci Full HD IPS dengan 100% sRGB.

    Performa Editing Kencang dengan Ryzen 7 dan Radeon 780M

    Sekarang ngomongin performa. Advan AI Gen ini ditenagai prosesor AMD Ryzen 7 8845HS, ditemani GPU Radeon 780M, RAM 16 GB DDR5, dan SSD 512 GB. Buat kegiatan sehari-hari kayak browsing, nonton, sampai edit video ringan, semuanya dilibas dengan mulus. Bahkan pas rendering video 4K, cuma makan waktu sekitar 3 menit aja. Kalau cuma Full HD, lebih ngebut lagi — cuma dua menitan.

    Baterai Tahan Lama dan Sistem Pendingin yang Tetap Sunyi

    Kipas pendinginnya juga cukup senyap, jadi gak ganggu pas kerja di tempat sunyi. Untuk baterai, kapasitasnya 60Wh. Waktu dites nonton YouTube selama satu jam, baterainya cuma turun sekitar 13 persen aja. Artinya, buat pemakaian standar, bisa tahan sampai 7 jam-an. Lumayan irit, kan?

    Upgrade RAM, Keyboard Backlit, dan Touchpad yang Presisi

    Yang bikin makin menarik, sekarang RAM-nya bisa di-upgrade. Jadi kalau nanti mulai ngerasa kurang, tinggal ditambah aja. Ini jadi nilai plus karena di versi sebelumnya fitur ini belum ada. Ada backlit LED dua tingkat dan tombol copilot yang bisa bantu akses cepat ke fitur tertentu. Touchpad-nya presisi, posisinya pun pas di tengah.

    Webcam Aman dan Jernih Berkat Mechanical Shield dan Noise Reduction

    Ngomongin webcam, kamera HD 720p-nya udah dilengkapi mechanical shield buat keamanan. Ada juga fitur noise reduction buat ngebantu saat meeting di tempat bising. Tes video di kondisi hujan pun hasilnya tetap oke karena fitur ini cukup bantu biar suara tetap jelas.

    Port Lengkap, Tapi Garansi Hanya Satu Tahun

    Port konektivitasnya juga lengkap. Di kiri ada dua USB-C 3.2 Gen, satu USB 3.2 Gen 1, sama HDMI. Di kanan, ada USB 2.0, satu USB 3.2 Gen 1, jack audio 3,5 mm, dan slot kensington lock. Komplet banget buat ukuran laptop budget. Tapi sayangnya, untuk garansi masih dikasih cuma satu tahun. Kalau dibanding brand besar lain yang bisa sampai dua atau tiga tahun, memang ini terasa agak kurang.

    Tapi ya balik lagi, ada harga ada rupa. Dengan performa dan fitur yang ditawarkan, rasanya garansi satu tahun pun masih bisa dimaklumi. Soalnya secara keseluruhan, laptop ini punya value tinggi.

    Link pembelian bisa langsung cek disini. Oh ya, jangan lupa, stok bisa cepat habis karena peminatnya juga banyak.

  • Advan Tab V8: Tablet 8 Inci Murah dengan Fitur Lengkap Cuma 2 Jutaan

    Advan Tab V8: Tablet 8 Inci Murah dengan Fitur Lengkap Cuma 2 Jutaan

    Di pasar tablet Android Indonesia, pilihan untuk ukuran 8 inci masih sangat terbatas. Ada Samsung Galaxy Tab A9 8.7 inci, tapi layarnya belum full HD. Di sisi lain, ada Legion Y700 series, tapi harganya jauh lebih mahal. Nah, di tengah celah ini, Advan Tab V8 hadir sebagai opsi menarik.

    Tablet ini menawarkan layar IPS full HD+, speaker stereo, chipset Helio G99, RAM 8GB, storage 128GB, dan baterai 5500mAh. Dengan harga sekitar Rp2 jutaan, spesifikasinya cukup mengesankan untuk ukuran tablet entry-level.

    Layar dan Desain Advan Tab V8

    Advan Tab V8 punya layar IPS berukuran 8 inci dengan resolusi full HD+ (16:10). Ini jauh lebih baik dibandingkan Samsung Tab A9, yang masih menggunakan resolusi lebih rendah. Dengan layar lebih tajam, pengalaman nonton YouTube, membaca artikel, hingga membuka dokumen jadi lebih nyaman.

    Tapi, ada sedikit kekurangan. Panel IPS yang digunakan masih tergolong standar. Selain itu, tablet ini masih terbatas di Widevine L3, jadi streaming di Netflix dan platform lainnya hanya mentok di kualitas SD.

    Desainnya sendiri cukup premium untuk kelasnya, dengan bagian belakang berbahan metal yang memberi kesan kokoh. Ukuran 8 inci juga pas untuk digenggam dengan satu tangan, tidak terlalu besar seperti tablet 10 inci ke atas.

    Performa dan Penggunaan Advan Tab V8 Sehari-hari

    Ditenagai MediaTek Helio G99, performa tablet ini cukup solid untuk kebutuhan harian seperti media sosial, nonton video, dan gaming ringan. Dengan proses fabrikasi 6nm, chipset ini cukup efisien dalam mengelola daya dan tidak mudah panas.

    Untuk gaming, performanya bisa dibilang cukup oke:

    • Honkai Impact – Lancar di setting rata kanan
    • Girls’ Frontline 2 – Sedikit lag di setting high
    • Genshin Impact – Disarankan main di setting low

    Memang, ini bukan chip kelas atas seperti Dimensity yang punya GPU lebih kencang. Tapi, untuk tablet di harga Rp2 jutaan, Helio G99 masih sangat bisa diandalkan.

    User Interface dan Fitur Tambahan Advan Tab V8

    Dari segi software, Advan Tab V8 masih menggunakan stock Android 14, yang minim kustomisasi.

    • Tidak ada fitur desktop mode
    • Floating apps tidak didukung
    • Split-screen masih bisa digunakan

    UI yang sederhana ini memang ringan dan mudah digunakan, tapi kurang optimal untuk tablet. Akan lebih baik kalau Advan memberikan beberapa tweak agar pengalaman pengguna lebih maksimal.

    Fitur tambahan lain:

    • Face Unlock tersedia, meski masih sederhana
    • Tidak ada sensor sidik jari
    • Mendukung GPS, tapi tanpa kompas dan NFC

    Baterai dan Pengisian Daya

    Advan Tab V8 dibekali baterai 5500mAh, yang cukup untuk:

    • 4 jam gaming nonstop
    • 9 jam pemutaran video YouTube

    Sayangnya, tablet ini masih menggunakan charging 10W, yang cukup lambat. Waktu pengisian dari 0 hingga 100% sekitar 2,5 jam. Bahkan jika menggunakan charger 65W, proses charging tetap tidak lebih cepat.

    Selain itu, menggunakan tablet sambil di-charge tidak disarankan karena bisa menyebabkan panas berlebih. Ini adalah salah satu kompromi yang perlu diperhatikan.

    Kamera dan Speaker

    Seperti kebanyakan tablet murah, kamera di sini hanya sekadar pelengkap.

    • Kamera belakang & depan bisa merekam video full HD
    • Speaker stereo cukup kencang dan lebih baik dari banyak HP Rp2 jutaan

    Kamera lebih cocok digunakan untuk hal sederhana seperti memotret dokumen atau papan tulis. Jangan berharap hasil foto yang tajam dan detail seperti di smartphone flagship.

    Di pasar tablet 8 inci, pilihan sangat terbatas. Advan Tab V8 hadir sebagai solusi di segmen harga Rp2 jutaan, dengan spesifikasi yang lebih baik dibanding pesaingnya seperti Samsung Tab A9 atau Itel Vista Tab 10 Mini.

    Kelebihan:

    • Layar full HD+, lebih tajam dari Samsung Tab A9
    • Performa solid dengan Helio G99
    • RAM dan storage lebih besar dari tablet lain di kelasnya
    • Harga lebih terjangkau dibanding kompetitor

    Kekurangan:

    • Widevine L3, streaming terbatas di SD
    • Pengisian daya lambat, hanya 10W
    • UI terlalu basic, kurang optimal untuk tablet

    Secara keseluruhan, tablet ini sangat worth it untuk harga Rp2 jutaan. Namun, jika ada versi Pro dengan chipset lebih kuat dan UI yang lebih baik, tentu akan lebih menarik. Jika kebutuhan utama hanya untuk multimedia, belajar online, dan gaming ringan, Advan Tab V8 sudah cukup memadai.

    klik disini beli di tokopedia

  • Advan Work Plus X Darbotz: Laptop Tipis dengan Performa Ngebut di Bawah 10 Juta

    Advan Work Plus X Darbotz: Laptop Tipis dengan Performa Ngebut di Bawah 10 Juta

    Pasar laptop di Indonesia makin ramai, dan salah satu nama yang mencuri perhatian adalah Advan Work Plus. Seri sebelumnya sukses besar, terjual lebih dari 10.000 unit di Shopee dan membawa Advan jadi brand laptop terlaris di beberapa event besar. Nah, di tahun 2025 ini, Advan kembali dengan versi terbaru yang lebih bertenaga dan punya desain unik hasil kolaborasi dengan seniman street art, Darbotz.

    Desain Advan x Darbotz WorkPlus yang Unik dan Premium

    Dari tampilan luar, Advan Work Plus X Darbotz langsung kelihatan beda. Kolaborasi dengan Darbotz bikin laptop ini punya desain penuh karakter dengan warna monokrom khas mural artist tersebut. Bodinya tetap ringan, hanya 1,4 kg, dengan material metal di bagian top cover yang bikin feel-nya solid dan premium.

    Bagian dalamnya masih mempertahankan tampilan khas Work Plus sebelumnya dengan warna abu-abu terang dan kombinasi keyboard dua warna. Keyboard-nya nyaman buat ngetik, punya backlight, serta travel distance yang pas. Trackpad-nya juga luas, responsif, dan sudah mendukung Windows gesture.

    Keamanan juga jadi perhatian di laptop ini. Ada fitur fingerprint yang bikin login ke Windows 11 lebih praktis tanpa harus ribet masukin password.

    Port dan Konektivitas Advan x Darbotz WorkPlus Lengkap

    Soal konektivitas, laptop ini nggak pelit. Di sisi kiri ada dua USB Type-C 3.2 Gen 1 yang bisa dipakai buat charging, display, dan transfer data, plus ada HDMI dan USB-A 3.2 Gen 2. Sementara di sisi kanan ada slot microSD, USB-A 3.2 Gen 1, audio jack 3,5 mm, dan Kensington Lock.

    Untuk internetan, sudah pakai Wi-Fi 6 yang lebih stabil dan cepat, plus Bluetooth 5.2 buat koneksi perangkat eksternal.

    Layar Advan x Darbotz WorkPlus IPS 14 Inci yang Jernih

    Layarnya pakai panel IPS berukuran 14 inci dengan resolusi 1920×1200 piksel dan aspek rasio 16:10. Warna yang dihasilkan cukup akurat dengan 64% sRGB coverage. Bezelnya juga tipis, terutama di sisi kanan dan kiri, bikin tampilan lebih modern.

    Di bagian atas layar ada kamera HD yang cukup buat meeting online atau video call. Engselnya bisa dibuka sampai 180 derajat, jadi bisa lebih fleksibel buat presentasi.

    Performa Kencang untuk Kerja dan Gaming

    Salah satu daya tarik utama dari Work Plus X Darbotz adalah performanya. Laptop ini ditenagai AMD Ryzen 7 7735HS dengan 8 core dan 16 thread, clock speed maksimal hingga 4,75 GHz, serta L3 cache 16MB. GPU-nya pakai AMD Radeon 680M yang sudah mendukung AMD FreeSync.

    RAM-nya 16GB LPDDR5 6400MHz, sayangnya nggak bisa di-upgrade. Tapi, untuk storage sudah cukup besar dengan SSD 512GB PCIe Gen 3, dan kalau kurang masih bisa ditambah karena ada slot M.2 tambahan.

    Buat ngetes performa, laptop ini diuji dengan beberapa benchmark:

    • Cinebench R23 Multi-Core: 12.000+ poin
    • 3DMark Fire Strike: 6.000+ poin
    • Rendering Video 4K di Adobe Premiere: 10 menit video selesai dalam waktu sekitar 25 menit

    Hasilnya cukup impresif, bahkan ada peningkatan performa sekitar 25% dibanding versi sebelumnya yang masih pakai Ryzen 5 6600H.

    Gaming Lancar dengan FPS Stabil

    Meskipun bukan laptop gaming, Work Plus X Darbotz tetap bisa diandalkan buat main game. Beberapa game yang diuji antara lain:

    • Valorant (1920×1200, preset low) → rata-rata 135 FPS
    • Genshin Impact (1920×1200, preset medium) → stabil di 60 FPS
    • Black Myth Wukong (1920×1200, preset low) → rata-rata 50 FPS

    Untuk suhu, laptop ini masih bisa dibilang adem. CPU dan GPU maksimal mencapai 55°C, sementara area keyboard tetap nyaman di bawah 40°C. Ini berkat sistem pendingin dual fan dan heat pipe yang cukup efisien.

    Baterai Awet, Charging Cepat

    Baterainya berkapasitas 50Wh, cukup untuk pemakaian sehari-hari. Dari pengujian, saat dipakai buat nonton YouTube dengan brightness 50% dan volume 50%, baterainya bisa bertahan hingga 8 jam.

    Untuk charging, sudah pakai adapter 100W yang bisa mengisi penuh dalam waktu sekitar 2 jam.

    Advan x Darbotz WorkPlus Worth It atau Tidak?

    Kalau Work Plus versi sebelumnya aja bisa terjual lebih dari 10.000 unit, versi terbaru ini kemungkinan bakal lebih laris. Dengan performa lebih kencang, desain unik hasil kolaborasi dengan Darbotz, serta harga yang masih di bawah 10 juta, laptop ini bisa jadi pilihan menarik buat pekerja dan mahasiswa yang butuh laptop serba bisa.

    Kelebihan:

    • Desain unik dan premium
    • Performa meningkat 25% dari versi sebelumnya
    • RAM 16GB + SSD 512GB dengan slot tambahan
    • Bisa dipakai kerja dan gaming ringan
    • Layar IPS 14 inci dengan bezel tipis
    • Baterai awet, pengisian cepat

    Kekurangan:

    • RAM tidak bisa di-upgrade
    • Suara speaker kurang lantang

    Harga Advan x Darbotz WorkPlus

    Saat artikel ini dibuat, Work Plus X Darbotz dibanderol Rp8.599.000. Dengan spesifikasi yang ditawarkan, harga ini termasuk sangat worth it.

error: Content is protected !!