Namanya juga pemukiman, bermakna terkait dengan rumah. Dimana Anda tinggal sekarang ini? Seperti apa rumah yang Anda tinggali? Kenapa Anda tinggal di sana? Apakah Anda pikirkan jauh-jauh hari saat sebelum pilih untuk tinggal di tempat Anda bermukim saat ini? Pasti jawabannya beragam. Tetapi argumen yang kerap dikemukakan yaitu tempat. Sudahkah tempat yang Anda diami saat ini yaitu tempat yang paling strategis untuk Anda? Umpamanya dekat dengan kantor, tempat perbelanjaan serta beragam tempat lain yang utama untuk Anda. Bahkan juga banyak juga yang pilih bermukim ditempat kerja, seperti ruko umpamanya. Ya, terkadang butuh memikirkan cermat jauh-jauh hari saat sebelum pilih tempat tinggal juga sebagai rumah. Tetapi janganlah salah, ada pula yang masih tetap tidak sering pikirkan rumah mereka. Mungkin saja Anda cuma tahu bahwa mulai sejak lahir, Anda telah mempunyai rumah, dalam hal semacam ini rumah orangtua. Mungkin saja juga Anda mempunyai rumah besar dengan halaman yang luas ditumbuhi beragam bunga. Mungkin saja juga, Anda mempunyai rumah kecil yang berdempetan dengan jalan hingga hampir tak mempunyai halaman, cuma teras kecil yang senantiasa terserang banjir waktu musim hujan. Beberapa orang itu lalu bakal terbentur disuatu keadaan waktu mereke selanjutnya mesti memikirkan perihal rumah mereka sendiri. Bukanlah rumah yang mereka tinggali mulai sejak kanak-kanak berbarengan anggota keluarga yang lain. Satu saat, Anda juga bakal mempunyai anggota keluarga baru yang memerlukan rumah baru. Atau mungkin saja Anda telah memilki keluarga baru namun masih tetap nyaman tinggal berbarengan orangtua atau mertua. Apakah benar Anda tidak mau mempunyai rumah sendiri? pada saat waktunya tiba nanti, seorang manusia mesti meninggalkan rumah orangtua yang sampai kini ditinggali lantaran beragam argumen. Nyaris keadaan seperti itu tak dapat dijauhi. Tetapi nyaris beberapa orang tak menyimpan perhatian padanya jauh-jauh hari. Beberapa orang yang mujur memepelajari keadaan itu, mereka sadar bahwa keperluan bakal pemukiman yaitu suatu kewajiban. Di mana orang masih tetap selalu hidup, disitu juga keperluan bakal pemukiman bakal senantiasa jadi hal yang diperhitungkan serta diperlukan. Untuk mengerti keperluan property didunia moderen seperti saat ini, sangatlah butuh menengok histori pemukiman, suatu pengetahuan yang tidak sering dibicarakan serta terpikirkan. Tetapi, sesudah membaca pengetahuan singkat perihal histori pemukiman, mungkin saja saja Anda bakal jadi salah satu orang yang setuju bahwa pengetahuan perihal pemukiman biasanya. serta property pada terutama sangat vital dalam kehidupan. Ini menyangkut kehidupan Anda saat ini, serta kehidupan generasi yang akan tiba. Elemen paling kecil dari suatu pemukiman yaitu rumah. Deskripsi apa yang ada pada pikiran Anda bila mesti memikirkan rumah pada zaman prasejarah? Rumah pada saat itu sangatlah jauh tidak sama dengan rumah saat saat ini. Bila saat ini kita senantiasa berkata “rumahku jati diriku”, pasti ungkapan itu tak dapat digunakan pada saat pra histori. Rumah pada zaman prasejarah yaitu tempat untuk menyelamatkan diri dari beragam jenis bahaya seperti binatang buas, serangan musuh sesama manusia serta cuaca jelek. Tempat menetap sesaat sekarang ini melakukan kehidupan berpindah-pindah atau nomaden. Seperti di ketahui manusia menghimpun bahan makanan dari alam hingga mereka mesti bermigrasi ikuti hewan buruan serta panen bahan makanan. Bagaimanakah dengan memiliki bentuk? Rumah pada saat itu masih tetap berbentuk gua serta pohon. Saat manusia mengambil keputusan untuk bikin rumah sendiri, beberapa bahan yang dipakai juga sangatlah jauh tidak sama dengan material rumah saat ini. Pada saat itu manusia masih tetap memakai kulit hewan serta kayu yang di beri rangka juga sebagai sebagai bahan pembuat rumah, hingga gampang dibongkar gunakan. Misalnya yaitu rumah suku Indian di Amerika pada era 19 Sm. Adapula rumah yang di buat dengan menggali tanah serta atap dari kulit hewan. Rumah sejenis ini banyak didapati di Rusia, tepatnya Tundra, Rusia. Bersamaan berjalannya saat, pergantian juga berlangsung. Gaya hidup yang awalannya berburu serta mengharuskan manusia ketika itu berpindah-pindah, beralih jadi petani serta peternak. Beberapa orang lalu mulai hidup menetap di satu daerah serta tak akan nomaden. Bentuk rumah juga jadi lebih permanen. Inilah yang lalu jadi cikal akan desa. Rumah pada saat ini terdiri jadi dua ruang, yakni ruangan penyimpanan hasil panen serta ternak, dan ruangan tidur. Dengan kata lain, rumah pada saat itu berperan juga sebagai rumah serta bekerja. Lalu zaman bergerak pada saat romawi. Bangsa Romawi yang populer dengan peradabannya ini mengenalkan rumah bertingkat untuk penuhi keperluan penghuninya. Apartemen berlantai enam hingga tujuh menguasai rumah pada kota-kota Romawi. Setelah itu yaitu pada saat era pertengahan atau kerap dimaksud saat medievel. Pada saat ini, perdagangan terutama hasil pertanian semakin marak. Keadaan ini bikin banyak kota kecil bermunculan. Lantaran pertumbuhannya cepat, bikin beberapa orang bangun rumah yang sama-sama berdempetan selama jalan. Efek lain pada bentuk rumah yaitu rumah dengan dua lantai. Orang pada saat itu memakai lantai pertama juga sebagai tempat usaha. Mungkin saja dipakai untuk kantor, toko serta gudang. Sedang lantai dua dipakai juga sebagai rumah. Hingga saat ini masih tetap beberapa orang memakai bentuk rumah seperti itu. Masuk saat renaissance, golongan bangsawan mulai bikin rumah dengan satu manfaat saja. Rumah ini di kenal juga sebagai rumah dimasa moderen, yaitu dengan terpisahnya rumah serta tempat kerja juga sebagai rumah. Keadaan sejenis ini lalu berjalan sampai pada saat industrialisasi. Pembelahan rumah serta tempat kerja berlangsung dengan cara rata pada seluruhnya susunan orang-orang, bukan sekedar pada golongan bangsawan. Yang menarik dari golongan industrialisasi yaitu, bila pada masa-masa pada awal mulanya pembangunan pemukiman seakan terpusat pada kota, pada saat ini tidak sama. Perkembangan usaha ditengah kota yang makin bertambah bikin daerah perumahan tergeser ke arah luar kota. Perubahan tehnologi demikian cepat ketika itu membawa efek pada pergantian style rumah. Satu diantaranya yaitu dengan ada penemuan baja serta elevator yang berikan motivasi pembangunan apartemen berlantai banyak. Sedang tempat pinggiran kota tak akan jadi permasalahan karena penemuan angkutan massal, mobil, serta sepeda motor yang mempermudah orang bergerak kemana sajakah. Serta satu lagi, banyak rumah dimasa ini memiliki penambahan ruangan. Ruangan garasi jadi salah satu ruangan utama juga sebagai tempat menaruh kendaraan. Baik berbentuk sepeda motor ataupun mobil. Saat ini dapat disebutkan sudah ada pada masa moderen. Di mana perumahan di saat moderen adalah perubahan product dari pemukiman di masa-masa pada awal mulanya. Hingga Anda dapat menjumpai bermacam bentuk rumah, dari mulai rumah deret, apartemen, rumah bermassa tunggal, rumah berlantai dua, dsb. Manfaat rumah juga beragam macam, dapat juga sebagai rumah, atau dapat pula juga sebagai rumah serta bekerja. Mengenai tempatnya juga beragam. Banyak perumahan menyebar di daerah perkotaan, tetapi tidak tidak sering juga yang ada di daerah pedesaan. menarik bukan? Dari sini Anda dapat memikirkan, sangkanya kebutuhan-kebutuhan apa lagi yang bakal dibutuhkan seorang untuk bangun rumah idamannya. Atau perubahan gaya hidup serta penemuan-penemuan apa sajakah yang mungkin saja beresiko pada type, manfaat dan bentuk rumah di waktu mendatang. Memanglah tidak sering sekali dipikirkan, namun dapat dibuktikan memanglah ini cukup vital. Terlebih untuk Anda yang mau jadi cerdas dalam pilih rumah sesuai sama keperluan Anda, serta keperluan zaman. Lebih jauh lagi, Anda bakal tahu bagaimanakah jadi cerdas dalam dunia property.
Sampai di sini, anda telah membaca ulasan singkat sejarah permukiman. Ini berarti, cukup sudah perkenalan awal dengan dunia properti. Saatnya lebih detail merujuk apa itu properti? Mengapa penting mempelajarinya? Dan, untuk apa mempelajarinya, menguntungkankah? Jika iya, seberapa besar keuntungan yang dapat diperoleh dari properti? property is big fortune! Bagi anda, atau bagisiapa saja yang menginginkannya. Dalam kamus besar bahasa Indonesia properti merupakan harta berupa bangunan atau tanah serta prasarana maupun sarana yang merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari bangunan atau tanah. Yang artinya, properti bisa jadi merupakan harta kepemilikan seseorang atau sekelompok orang yang biasanya berupa bangunan dan tanah yang berdiri di atasnya, serta sarana dan prasarana yang menjadi bagian dari bangunan itu sendiri. Dari dua pengertian itulah terdapat penekanan terhadap kata kepemilikan serta harta, dapat disimpulkan bahwa properti merupakan hak untuk memiliki sebidang tanah dan memanfaatkan apa saja yang ada di dalamnya. Ini juga ditulis oleh Andie Wicaksono dalam buku kiat praktis jual beli properti. Lebih jauh ia menulis, bahwa istilah properti bermula dari istilah tenure. Istilah ini muncul di inggris pada masa pemerintahan raja dan kaum bangsawan inggris yang menguasai tanah penduduk sekitar. Asal kata tenure adalah tenere yang merupakan bahasa latin. Adapun artinya adalah menguasai atau memiliki. Menurut Laudjeng dkk yang dikutip dalam KPH dan Hak Akses Masyarakat terhadap Hutan, aspek terpenting dari istilah tenure adalah status hukumnya. Itu mengapa membicarakan istilah tenure berarti membicarakan soal status hokum dari suatu penguasaan atas sumber daya alam tertentu pada sebuah masyarakat. Selanjutnya dikenal dengan istilah land tenure masih dalam buku yang sama, land tenure merupakan istilah hokum yang memberikan sebuah hak atas tanah pada orang tertentu. Pada perkembangannya, istilah tenure kemudian berubah menjadi real properti, di amerika, orang mengenalnya dengan properti, yakni hak untuk menikmati, menggunakan dan memiliki manfaat sebuah tanah atau harta dan sifatnya mutlak. Perlu diketahui bahwa pengolahan atas sebidang tanah dan aturan untuk memiliki dan memanfaatkan tanah tidak terbatas pada permukaan tanahnya semata. Anda juga mempunyai hak untuk memanfaatkan bagian atas dan bawah tanah tersebut. Berkaitan dengan hal di atas, properti bisa menjadi asset berharga bagi anda. properti tidak melulu berupa kepemilikan hunian mewah dan megah. Sepetak dua petak tanah yang anda miliki bisa saja menjadi asset tak ternilai jika anda tahu bagaimana harus memberdayakannya. Mari mantapkan pemahaman mengenai properti terlebih dahulu. Karena banyak orang yang sebenarnya belum benar mengerti apa itu properti. Salah satu contoh kekurangpahaman pada dunia properti adalah berkembangnya konotasi yang salah mengenai properti belakangan ini. Sebagian besar orang mengartikan properti sebagai hak atas bangunan mewah yang terbatas dimiliki oleh kalangan elite. Hal ini disebabkan istilah properti di Indonesia lebih sering digunakan oleh kalangan pengembang perumahan mewah. Kebanyakan pengembang perumahan lebih memilih memakai istilah properti untuk bangunan mewah dan megah demi menciptakan citra dan imej dari bangunan itu sendiri. Sekarang, anda sudah tahu dengan jelas, bahwa sesungguhnya sepetak atau dua petak tanah pun ternyata adalah properti. Selanjutnya, apa yang bisa anda lakukan dengannya? Itulah nanti yang akan menjadi kunci sukses anda dalam dunia properti. Sampai pada pembahasan ini, semakin jelas terlihat bukan, mengapa perkenalan di pembahasan sebelumnya sangat penting sebagai landasan mengenal properti. Meski jarang sekali anda membahas properti, namun faktanya, tidak ada yang bisa hidup dengan baik dan nyaman tanpa properti. Itulah kenapa meski jarang terpikirkan properti tetap merupakan hal yang cukup penting dalam kehidupan manusia. Selanjutnya, mari melihat jenis properti yang mungkin bisa anda sanding, kuasai, selanjutnya anda nikmati. Siapa tahu berbagai properti ini mampu menjadi kunci sukses anda. Kenali jenisnya, dapatkan haknya, menangkan kehidupan anda!
Tanah rumah segala bangunan berarti lembaran tanah terbatas ini adalah rumah bagi bangunan yang tak terhitung jumlahnya. Begitulah keyakinan saya dari awal. Sesungguhnya lebih dari itu. Tanah memetang peran penting dalam kelangsungan hidup manusia. Tanah bukanlah sekedar hamparan lahan berwarna merah, hitam, cokelat, atau abu-abu untuk bermukim, bercocok tanam, dan sebagainya. Lebih dari itu, tanah adalah pertanda kekuasaan sekaligus identitas bagi suatu generasi. Tidak sedikit orang rela mengorbangkan dirinya untuk mempertahankan pengakuan atas kepemilikan tanah yang menjadi hak mereka. Perkelahian bisa tumpah jika hak seseorang atas tanah terusik. Tidak heran, jika kasus sengketa tanah banyak menghias headline media massa. Mulai dari sengketa individu, orang, sekelompok masyarakat, aparat pemerintah, pengusaha pengembang, dan lainnya. Dalam Politik Lokal di Dindonesia, sebab pemicu sengketa tanah adalah akibat kombinasi pertumbuhan penduduk dan meroketnya harga pasar untuk tanah. Klaim yang saling bertentangan mengenai hak atas tanah mudah mencetuskan kekerasan. Maka tidak heran jika berbagai kasus sengketa tanah banyak diwarnai kericuhan. Namun jangan khawatir. Saatnya bermain cerdas dalam properti. Apalagi sebagai negara hokum, Indonesia sudah mempunyai uu yang mengatur segala hal yang berkaitan dengan tanah. UU tersebut adalah Undang Undang Pertanahan Agraria. Negara sebagai organisasi kekuasaan yang ada di Indonesia berwenang mengatur pemilikan peruntukan, peralihan, dan pendaftaran atas hak tanah. Bagi orang yang berpikir positif dan selalu melihat peluang dalam masalah, berita tentang sengketa properti tersebut justru menjadi sebuah pelajaran berarti akan peluang usaha. Bahwa setiap orang membutuhkan tanah. Setiap orang menginginkan tanah dengan berbagai kepentingan mereka. Yang mereka perlukan adalah seseorang yang mampu memberikan kemudahan untuk mendapatkan tanah dengan berbagai prosedur yang tepat dan benar. Dan mungkin seseorang tersebut akan bangkit, kemudia memplejarai dunia properti lebih dalam. Untuk kemudian menjadi jawara properti. Mungkin seseorang tersebut adalah anda. Menangkan properti anda tanpa kekerasan. Mungkin anda belum percaya bahwa aharga tanah memang wow. Untuk itu berikut ini adalah beberapa contoh kisaran harga tanah yang diambil dari lampiran dinas pendapatan kota pada mei 2011. Dan perlu anda tahu, bahwa harga tersebut kemungkinan sudah naik berlipat-lipat saat ini. Banyak pengamat properti memastikan kenaikan nilai peroperti bisa mencapai 50% per tahunnya. Menarik bukan? Selembar tanah yang semula jarang sekali menyita perhatian ternyata asset tak ternilai. Pertanyaan selanjutnya adalah tentang harga tanah yang berbeda di berbagai wilayah. Ya, harga tanah di berbagai wilayah memang bervariasi. Beberapa factor yang mempengaruhi harga tanah sesungguhnya tidak semata pada wilayah atau yang lebih dikenal dengan sebutan lokasi. Ada banyak hal. Beberapa di antaranya yaitu tanah yang sudah dibangun dinilai lebih, menghadap arah mata angin dan kecocokan fengshui, letak kaveling terhadap jalan, lebar jalan, posisi kaveling, ukuran ideal, bentuk kaveling, dan yang terpenting adalah surat hak semacam hak sewa/pakai, HPL, HGB, Hak Milik dan lainnnya.