Ngomongin soal gamer, orang biasanya langsung kebayang sosok yang doyan pakai headset RGB, lebih suka di rumah, dan pastinya setia sama laptop atau PC gaming. Tapi, sebenarnya enggak semua laptop yang bisa dipakai main game itu layak disebut “laptop gaming”. Ada yang sekadar bisa jalanin game, tapi ada juga yang benar-benar dibikin khusus buat menaklukkan game berat.
Nah, biar enggak salah pilih, ini beberapa hal yang bisa dijadiin patokan buat bedain laptop gaming beneran dari yang cuma sekadar gaya-gayaan.
Konstruksi Bodi Lenovo Legion 5i yang Kuat
Laptop gaming sejati biasanya punya bodi yang kokoh, enggak gampang bengkok atau retak cuma gara-gara ketindihan tas atau kebanting dikit. Enggak harus full metal, yang penting terasa solid. Contohnya kayak Lenovo Legion 5i, yang punya build kuat di semua sisi.
Sistem Pendingin Serius
Jangan ketipu laptop yang cuma ngasih spek prosesor dan GPU tinggi, tapi sistem pendinginnya minim. Kalau enggak ada ventilasi yang baik, performa pasti kepotong. Legion 5i misalnya, punya exhaust di tiga sisi dan desain engsel yang mendukung aliran udara lebih lancar.
Keyboard Nyaman Buat Main Lama
Namanya juga laptop buat kerja dan main game, keyboard harus nyaman. Layout full-size, ada backlight, key travel-nya enak, dan tombol panah yang lega—hal kecil tapi penting. Biar enggak harus bawa keyboard eksternal kemana-mana.
Layar Minimal 144Hz
Buat yang suka main game kompetitif, refresh rate tinggi itu wajib. Layar 15,6 inci dengan 144Hz udah jadi standar baru. Kalau punya bujet lebih, bisa pilih versi yang pakai layar QHD+ 165Hz, dengan warna akurat dan support Dolby Vision. Jadi enak juga buat ngedit konten.
Port Lengkap di Tempat yang Pas
Laptop gaming yang niat biasanya kasih port yang lengkap dan diletakkan di posisi strategis. Mulai dari USB 3.2, USB-C dengan DisplayPort, sampai HDMI 2.1. Letak port HDMI di belakang juga bikin meja kerja kelihatan rapi dan nyaman dipakai sebagai pengganti desktop.
Prosesor Kelas Berat
Kalau laptopnya pakai prosesor Intel seri HX, itu tandanya udah serius. Seri ini asalnya dari desktop, cuma disesuaikan buat laptop. Performa tetap tinggi, tapi lebih hemat daya. Legion 5i misalnya, pakai Core i7 Gen 13 seri HX, yang bisa di-overclock dan dikustomisasi lewat software.
GPU Full Power, Bukan Versi Irit
Banyak laptop gaming yang pakai GPU bagus tapi dikasih batasan daya. Padahal power limit gede bikin performa lebih stabil. Legion 5i pakai RTX 4060 dengan power limit 115W, beda tipis sama versi desktop. Tapi tetap adem karena sistem cooling-nya mumpuni.
Mudah Di-upgrade
Gamer sejati biasanya suka utak-atik. Makanya laptop gaming yang bagus harus kasih kemudahan upgrade. RAM bisa sampai 64GB, SSD bisa ditambahin sampai dua slot, salah satunya langsung tinggal pasang. Buat yang koleksi game, footage, atau file besar, ini jadi nilai plus banget.
Fitur Tambahan yang Berguna
Lenovo kasih beberapa tambahan yang cukup menarik. Ada Office 2021 original, charger USB-C 140W, garansi 3 tahun, plus layanan Ultimate Support yang oke banget. Bikin tenang kalau sewaktu-waktu ada masalah.
Kalau bicara laptop gaming yang beneran dibuat buat gaming, Lenovo Legion 5i ini bisa jadi contoh bagus. Mulai dari desain, pendinginan, performa, sampai kenyamanan dipakai buat main atau kerja berat—semuanya diperhitungkan.
Memang tiap orang punya prioritas beda. Ada yang lebih suka laptop tipis dan ringan buat dibawa-bawa. Tapi kalau cari performa dan daya tahan, laptop kayak gini lebih masuk akal buat dipakai jangka panjang, apalagi sebagai pengganti desktop.
