Biasanya kalau denger kata “laptop gaming tipis dan enteng,” yang langsung kepikiran pasti seri ROG Zephyrus.
Tampilan Kalem, Tapi Tetap Gahar
Asus bikin desain TUF kali ini beda dari biasanya. Gak lagi norak atau terlalu nge-gaming. Logo kecil di pojok kanan atas, bodi ramping, dan build quality-nya berasa premium. Mirip ThinkPad malah, apalagi gampang dibuka dengan satu tangan berkat dua engsel di sisi kanan dan kiri.
Layar 14 incinya udah QHD+ IPS, refresh rate 165 Hz. Gak pake panel OLED memang, tapi tetap nyaman dipakai kerja atau hiburan. Warna tajam, dan walaupun belum 10-bit HDR, udah cukup buat sehari-hari.
Keyboard & Touchpad: Fungsional Tapi Bisa Lebih Rapi
Font pada keyboard masih khas gaming, power button terpisah, dan ada shortcut ke Armory Crate. Tapi jujur, beberapa tombol terasa mubazir. Misalnya tombol Aura—buat apa ada kalau lampunya cuma putih? Mending diganti fitur lain yang lebih fungsional. FN lock sih oke, touchpad juga lega dan licin, khas ultrabook.
Port Konektivitas Lengkap, Tapi Harus Cermat
Laptop ini punya berbagai port penting: USB-C, USB-A, HDMI, USB 4, sampai microSD reader. Untuk ukuran laptop tipis, ini termasuk lengkap banget.
Dapur Pacu Ganas: Ryzen AI + RTX 4060
RAM udah 32 GB LPDDR5X, sayangnya masih soldered. Tapi buat mayoritas pengguna profesional, ini udah lebih dari cukup. SSD-nya 1 TB dan masih bisa nambah lagi lewat slot M.2 kedua.
Rendering di Adobe Premiere atau Blender? Aman. Gaming? Bisa jalanin game AAA dengan lancar, dari Horizon Zero Dawn sampai Cyberpunk 2077.
Baterai Tahan Lama, Tapi Performa Bisa Turun Saat Tanpa Colokan
Laptop ini bisa tahan sampai 12 jam kalau settingannya dioptimalkan (refresh rate 60 Hz dan GPU diskrit dimatiin). Tapi saat dipakai buat game atau kerja berat tanpa dicolok, performa RTX 4060-nya agak turun, sedangkan Ryzen-nya masih stabil.
Suhu dan Pendinginan: Aman Buat Laptop Tipis
Dua kipas dan heatpipe menjaga suhu tetap terkendali. CPU bisa mentok di 85°C saat gaming, GPU di 80°C. Cinebench malah cuma 70-an derajat. Tapi bagian tengah keyboard agak hangat, sampai 45°C, terutama saat kerja berat.
Kamera dan Fitur Lainnya
Webcam 2MP, udah Full HD. Ada fitur Windows Studio Effects juga, tapi kualitas gambarnya masih banyak noise.
Dengan harga di kisaran Rp28 jutaan, ini bisa dibilang versi “irit” dari Zephyrus. Kalau butuh tenaga besar dalam bentuk yang ringkas, ini pilihan menarik. Tapi kalau cuma butuh layar cakep dan gak terlalu ngoyo soal GPU, mungkin opsi dengan OLED bisa jadi pilihan lebih masuk akal.
Misalnya:
Lenovo Yoga 7 Pro: OLED, RTX 4060, tapi prosesor Intel.
HP Omen Transcend 14: Punya OLED juga, tapi RAM cuma 16 GB.
Mau lebih hemat? Ada Zephyrus G14 tahun lalu yang pakai Ryzen 7 dan RTX 4050, dengan layar OLED juga. Semua tergantung prioritas: mau layar, performa, atau keduanya?
Kesimpulannya, Asus TUF A14 ini bukan sekadar laptop gaming biasa. Ini solusi buat para profesional yang pengen mesin kencang, bentuk ramping, dan bisa dibawa kerja ke mana-mana tanpa ribet. Selama sesuai kebutuhan, harga segitu masih masuk akal. Link beli di tokped.