Ada pemain baru dari Eropa, namanya Inoi. Mungkin terdengar asing, tapi mereka langsung tancap gas bawa dua model: Inoi A35 sama Inoi A75. Nah, yang kita pegang sekarang ini si varian yang lebih tinggi, Inoi A75 Elegance.
Pas pertama lihat box-nya, warnanya ungu mencolok. Di bagian depan, langsung kelihatan spek yang ditawarkan: internal 256 GB, RAM 6 GB, kamera utama 50 MP, kamera selfie 24 MP, layar 6,8 inci dengan refresh rate 120Hz, dan chipset Mediatek Helio G99. Dengan harga sekitar Rp2,1 juta untuk varian terendah, spek ini bikin penasaran banget.
Unboxing-nya cukup menyenangkan. Dalam box-nya sudah dapat smartphone-nya yang langsung dipasangin hard case, kabel data Type C ke Type C, kepala charger 33W, panduan cepat, kartu garansi, daftar service center yang lumayan lengkap (Yogyakarta masuk daftar, aman!), SIM ejector, dan yang jarang-jarang nih: headset kabel bawaan.
Sayangnya, case bawaan yang dikasih modelnya hard case, bukan softcase silikon yang biasanya lebih nyaman dipakai. Cari softcase tambahan juga masih susah karena Inoi baru banget hadir di sini.
Desain bodi belakangnya polos dengan finishing hitam doff, ada logo Inoi di tengah. Frame kamera dan back cover-nya nyatu alias unibody, walaupun bentuk kamera agak mirip sama smartphone lain yang sudah lebih dulu populer. Material bodinya dari plastik dan sayangnya belum ada sertifikasi tahan air.
Di bagian bawah ada speaker, port Type C, mikrofon, dan jack audio 3,5 mm. Warnanya ungu, unik juga sih. SIM tray-nya triple slot, jadi bisa pasang dua SIM dan satu microSD sekaligus. Bobotnya sekitar 195 gram, masih terasa ringan saat digenggam. Warnanya tajam, cerah, dan sudah support refresh rate 120Hz. Respons layar saat swipe terasa halus. Walaupun dagunya masih agak tebal, punch hole kamera depannya bikin tampilannya modern.
Masuk ke software, Inoi A75 pakai Android 14. Agak disayangkan sih, karena sekarang sudah mulai ramai Android 15. UI-nya juga entah custom UI atau stock, tidak dijelaskan secara spesifik. Bloatware lumayan banyak, ada beberapa aplikasi pre-install kayak langit musik, Power Rumble, dan lain-lain. Untungnya ada fitur Frozen App buat ‘bekuin’ aplikasi yang jarang dipakai biar nggak makan resource.
Fitur tambahan juga cukup lengkap. Ada App Lock, aplikasi kloning, screenshot tiga jari, smart touch, sampai side application bar. RAM 6 GB-nya bisa ditambah expansion RAM kalau butuh, dan storage internalnya lega banget dengan free space sekitar 220 GB dari total 256 GB.
Skor AnTuTu tembus di angka 406 ribuan. Sensor juga lengkap, mulai dari magnetik buat GPS, gyroscope hardware, sensor cahaya, sampai NFC. Jadi buat yang suka pakai NFC buat e-money, ini udah ready.
Sektor kamera, di belakang ada tiga: kamera utama 50 MP, makro 2 MP, dan sensor monochrome. Kamera selfie-nya 24 MP. UI kameranya standar kayak smartphone pada umumnya, ada night mode, portrait, slow motion, dan lainnya. Tapi, jujur, pas nyobain, aplikasi kameranya terasa kurang responsif. Kadang-kadang suka lag saat buka mode atau ubah setting-an.
Rekaman video? Kamera belakang bisa sampai resolusi 2K 30 fps, tapi tanpa stabilisasi. Kalau mau pakai stabilisasi, harus di Full HD 1080p. Hasil videonya cukup tajam sih, terutama di kondisi terang. Cuma sayang, over exposure kadang terasa. Untuk kamera depan, maksimal di Full HD 30 fps tanpa stabilisasi. Jadi kalau dipakai jalan sambil rekam, hasilnya agak goyang.
Audio di Inoi A75 cuma pakai single speaker. Suaranya bulat, vokal jelas, tapi bass-nya tipis. Buat nonton video atau dengar musik kasual, masih enak kok.
Walaupun kecil, tetap terasa mengganggu apalagi buat mata yang jeli. Tapi kabarnya, Inoi kasih garansi unik selama 777 hari. Jadi lumayan tenang, apalagi kalau mau klaim.
Layarnya kece, chipset kencang, sensor lengkap, storage lega. Cuma ada beberapa catatan: RAM-nya hanya 6 GB (kompetitor udah banyak yang 8 GB), UI-nya masih butuh optimasi, dan kamera di low light masih kurang maksimal. Tapi buat yang butuh hape kencang buat harian, streaming, sosmed, dan gaming ringan, Inoi A75 bisa masuk daftar pertimbangan. Beli online disini
