Jumlah soal dalam Tes Inteligensia Umum atau disingkat TIU CPNS 2014 adalah 35 butir, meliputi kemampuan verbal, berpikir logis, numeric, dan berpikir analitis. Kemampuan verbal yang memiliki arti yaitu kemampuan dalam menyampaikan informasi baik secara tertulis atau lisan, yang terdiri atas tes padanan kata, tes antonim dan tes sinonim. Kemampuan numerik yang dapat diartikan sebagai yaitu kemampuan dalam menjalankan operasi perhitungan suatu angka serta melihat suatu hubungan diantara atau di dalam beberapa angka, yang terdiri atas tes aritmatika dan tes aljabar. Kemampuan berpikir logis yang artinya yaitu kemampuan dalam melakukan suatu penalaran baik dengan cara sistematis dan runtut yang terdiri atas tes silogisme dan tes deret. Kemampuan berpikir analitis yang berarti yaitu kemampuan dalam mengurai atau menyelesaikan suatu permasalahan yang terjadi secara sistematik, yang terdiri atas tes spasial dan tes analitik.
Tes Sinonim Persamaan Kata
Tes persamaan kata atau sinonim digunakan untuk menguji seberapa luas wawasan dan sejauh mana peserta tes dapat mengetahui kata-kata yang artinya hampir sama. Soal dari tes persamaan kata ini meminta peserta tes untuk mencari satu kata yang setara atau sama atau serupa maknanya dengan makna kata tertentu yang diminta.
Berdasarkan pengalaman dan pengamatan terhadap soal jenis sinonim, sekitar 53% adalah kata serapan dari bahasa asing dan bahasa daerah, 17% merupakan istilah pada dunia teknik, sains, kedokteran, pertanian, dan lainnya, sedangkan sisanya adalah istilah yang sering terdengar sehari-hari. Soal sinonim dari kata serapan dapat diidentifikasi dengan cara jangan memilih jawaban yang memiliki kemiripan bunyi, baik di awal atau akhir suku kata. Untuk bisa menjawab soal jenis ini dengan benar, peserta tes harus banyak membaca, terutama kamus besar bahasa Indonesia. Paling tidak peserta tes dapat menguasai bagian jenis soal sinonim pada tes inteligensia umum atau TIU.
Tes Antonim Lawan Kata
Tes lawan kata atau antonim digunakan untuk menguji sejah mana pemahaman peserta tes akan kata-kata yang disajikan. Kemudian, peserta tes akan diminta untuk mencari lawan katanya.
Berdasarkan pengalaman dan pengamatan terhadap soal jenis antonim tidak lebih dari 12% adalah kata serapan dari bahasa asing dan bahasa daerah, 27% merupakan istilah pada dunia sains, kedokteran, pertanian, teknik, dan lain-lain, sedangkan sisanya adalah istilah yang sering terdengar sehari-hari. Hati-hati pada saat mengerjakan soal antonim, jangan berpikir sedang mencari sinonim atau persamaan kata. Saat mengerjakan tes, peserta tes tidak sadar telah mencari jawaban yang merupakan sinonimnya, bukan lawan katanya. Untuk kata-kata serapan dengan menggunakan kata lain atau ilmiah, utamakan memilih jawaban yang mirip dengan soal. Amati pilihan jawaban, carilah dua jawaban yang memiliki arti berlawanan! Biasanya jawaban soal antonim terletak diantara salah satu dari 2 kata yang berlawanan yang ditampilkan. Untuk bisa menjawab soal jenis ini dengan benar, peserta tes TIU harus banyak membaca, terutama kamus besar bahasa Indonesia. Paling tidak peserta tes dapat menguasai bagian jenis soal antonim ketika mengerjakan latihan soal TIU CPNS 2014.
Tes Analogi
Tes ini berguna untuk mengetahui bagaimana peserta tes dalam melihat suatu kesamaan pola, menarik makna dan fungsi kata yang diinginkan. Pertanyaan analogi menguji kemampuan untuk mengetahui hubungan yang terdapat diantara beberapa kata dalam pasangan kata dan untuk mengenali ketika dua pasang kata yang menampilkan hubungan parallel. Untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan analogi, peserta tes harus dapat merumuskan hubungan diantara beberapa kata dalam pasangan kata yang diberikan lalu kemudian harus melakukan identifikasi terhadap pilihan jawaban yang memiliki arti sama dengan beberapa kata yang terkait antara satu dengan lainnya dalam kebanyakan cara hampir sama. Beberapa contoh suatu hubungan yang mungkin dapat dicari dalam pertanyaan analogi seperti hubungan jenis, kedekatan spasial, ukuran, atau gelar.
Beberapa pendekatan yang dapat membantu dalam menjawab pertanyaan analogi adalah sebelum melihat pilihan jawaban, cobalah untuk membangun hubungan yang tepat antara kata-kata dalam pasangan yang diberikan. Hal ini biasanya membantu untuk mengungkapkan bahwa hubungan dalam frase atau kalimat. Selanjutnya, mencari pilihan jawaban dengan sepasang kata yang hubungannya paling dekat dengan yang pasangan yang diberikan dan dapat dinyatakan dengan cara yang sama.
Terkadang lebih dari satu pilhan jawaban mungkin tampak pada awalnya untuk mengekspresikan hubungan yang serupa dengan yang diberikan pasangan. Cobalah untuk mencari hubungan lebih tepat atau mengidentifikasi beberapa aspek dari hubungan antara pasangan yang diberikan kata-kata yang parallel dalam satu pasangan pilihan. Ingat bahwa kata tunggal dapat memiliki beberapa makna. Jangan mengabaikan makna-makna yang ada akrena mungkin salah satunya mungkin untuk salah satu kata. Jangan pernah memutuskan jawaban terbaik tanpa membaca semua pilhan jawaban. Seringlah berlatih untuk mengenali dan merumuskan hubungan antara pasangan kata.
Yang perlu diperhatikan ketika mengerjakan soal jenis ini adalah mencari kata kunci yang memiliki hubungan unik atau khusus dari beberapa kata yang diberikan. Bila lebih spesifik atau khusus, maka akan lebih mudah untuk mendapatkan hubungan yang paling cocok dan sesuai. Jika hubungan tersebut bersifat umum, kemudian alternatif jawaban biasanya lebih sulit untuk dicari yang paling sesuai dan tepat. Jika telah mendapatkan hubungan diantara kata tetapi masih membingungkan, maka cobalah untuk membuat beberapa kata tersebut diubah menjadi suatu kalimat dengan menggunakan pola hubungan analogi yang tersedia. Hubungan antara kata harus memiliki urutan yang searah atau sejalan dengan soal TIU CPNS 2014.
Klik download software dan bahan materi kisi-kisi ujian cpns 2014 dengan klik disini.