Kalau sebelumnya Samsung sempat unjuk gigi lewat Galaxy A26 5G, sekarang giliran Vivo lewat V50 Lite. Dari namanya aja udah ketebak, seri “Lite” ini lebih ramah kantong dibandingkan versi regulernya. Tapi, apakah performanya juga tetap kece? Yuk, kita bahas satu-satu!
Buka Kotaknya Dulu
Saat pertama kali unboxing ini warna ungu, RAM 8 GB, storage 256 GB. Lumayan gede buat sekelas smartphone mid-range.
Isi box-nya? Lengkap banget! Ada unit smartphone, silicon case, charger 90 watt, kabel USB type A ke C, buku panduan, kartu garansi, dan ejector SIM. Plus, layarnya udah langsung dikasih anti gores bawaan, tinggal tambah tempered glass aja kalau mau ekstra aman.
Desain: Cantik Banget
Begitu keluar dari box, V50 Lite ini langsung kelihatan menarik. Warna ungunya ada efek pantulan cahaya kayak garis-garis kuas gitu, beda dari desain smartphone kebanyakan. Modul kameranya simple, nggak banyak aksen aneh-aneh. Bahannya memang plastik, tapi tetap terasa kokoh karena sudah kantongi sertifikasi IP69 buat tahan air tekanan tinggi dan juga SS 5 Star buat ketahanan ekstrim.
Di bagian kamera belakang, ada dua lensa aktif plus satu hiasan. Modul auranya juga keren, bisa nyala buat notifikasi atau sekadar gaya.
Layar: Premium Abis
Ukurannya 6,77 inci, resolusi Full HD+, refresh rate 120Hz, dan panel Violet yang warna-warnanya tajam dan hidup. Desain bezelnya super tipis, jadi kesan premium-nya makin dapet. Vivo menyebutnya “borderless design”, dan memang beneran mulus di semua sisi.
Selain itu, layarnya juga punya potongan 2.5D yang bikin pinggirannya terasa halus. Buat scrolling atau nonton drama Korea seharian, dijamin puas.
Sistem Operasi dan Fitur Tambahan
Smartphone ini jalan di Funtouch OS 15 berbasis Android 15. Beberapa fitur andalannya antara lain always on display, dynamic light buat LED notifikasi, dynamic effect buat animasi-animasi lucu, Ultra Game Mode buat yang hobi nge-game, dan pastinya fitur AI yang cukup lengkap.
Bicara soal fitur AI, ada beberapa tools menarik kayak Smart Erase, AI Photo Enhance, dan Circle to Search. Sayangnya, belum sempurna. Tapi buat hapus orang di foto? Mantap, hasilnya rapi.
Performa: Kurang Nendang
Sayangnya, dari sisi performa, Vivo V50 Lite agak mengecewakan. Masih pakai Snapdragon 685, chipset yang sama kayak di seri V40 Lite. Buat pemakaian harian aman.
RAM 8GB plus tambahan virtual RAM 8GB memang bikin multitasking lebih enak, tapi overall performa gaming-nya biasa aja. Untungnya, storage UFS 2.2-nya cukup cepat, dan semua sensor penting kayak NFC, gyroscope hardware, sampai sensor magnetik tersedia lengkap.
Kamera: Bagus di Cahaya Terang
Di bagian depan, ada kamera selfie 32MP. UI kamera juga menawarkan berbagai mode seru kayak Portrait bokeh yang bisa di-custom bentuk blur-nya, Super Moon, Dual View Video, Slow-Mo, sampai mode Pro.
Hasil foto siang hari? Jernih dan warnanya cakep. Untuk video, maksimal resolusi di 1080p 30fps, baik kamera depan maupun belakang, dan stabilisasinya hanya pakai EIS. Jadi buat konten kreator yang butuh kualitas tinggi, mungkin ini belum cukup.
Audio dan Baterai
Sisi audio, Vivo V50 Lite punya stereo speaker. Suaranya keras, tapi kualitasnya nggak bisa dibilang istimewa. Masih terasa kurang bulat dan treble-nya agak pedas. Uniknya, ada mode volume sampai 400% buat situasi darurat, walaupun jadi makin cempreng.
Baterainya? Ini sih jagoannya. Kapasitas 6.500 mAh dengan fast charging 90 watt. Dari 15% ke 100% cuma butuh sekitar 50 menit! Dengan kapasitas segede ini, sehari penuh bahkan dua hari penggunaan normal bukan masalah.
Tapi kalau fokusmu ada di performa gaming atau kamera malam hari, mungkin perlu pikir-pikir dulu.
Kalau harganya benar tetap di kisaran 3 jutaan, rasanya masih layak jadi pilihan buat yang lebih ngincar style dan daya tahan baterai. Tapi buat gamer hardcore, mungkin bisa cari opsi lain. Beli online disini