Review MSI Prestige 13 AI Plus Evo
Review MSI Prestige 13 AI Plus Evo

Review MSI Prestige 13 AI Plus Evo

Posted on

Persaingan laptop tipis dan ringan makin hari makin panas, apalagi dengan hadirnya Intel Evo berbasis Lunar Lake di Indonesia. Salah satu yang cukup menarik perhatian adalah MSI Prestige 13 AI Plus Evo A2VMG—nama panjang banget, tapi isi dan tujuannya jelas: performa tinggi dalam bodi super ringan.

Nah, yang bikin laptop ini spesial adalah bobotnya. Kurang dari 1 kg, tepatnya 990 gram. Tipis, ringan, tapi tetap kokoh karena dibalut material magnesium-aluminium alloy yang tahan banting. Bahkan udah lolos standar militer. Kalau dilihat sekilas, kesannya kayak dummy laptop, tapi ternyata beneran bisa kerja keras.

Desainnya boxy, ergonomis, dan punya engsel yang bisa bikin layarnya ‘rebahan’ total. Jadi enak banget buat kerja di meja apa aja, dari kafe sampai ruang rapat. Buat harga 20 jutaan, rasanya wajar kalau layarnya udah OLED 2.8K. Warnanya tajam, cerah, dan panelnya enggak terlalu reflektif karena bukan pakai kaca. Sayangnya, refresh rate-nya masih mentok di 60Hz, padahal beberapa pesaing udah naik ke 120Hz.

Di atas layar, ada webcam 5MP full HD yang dilengkapi Face ID, presensi detection, dan noise reduction berbasis AI. Hasilnya jernih dan cocok buat meeting online, bahkan di kondisi cahaya yang pas-pasan.

Soal port, MSI enggak pelit. HDMI 2.1 full-size, dua USB-C Thunderbolt 4, plus audio jack. Konektivitas juga aman karena udah support WiFi 7. Keamanan makin mantap dengan discrete TPM yang siap jaga data penting.

Di bagian jantung, laptop ini ditenagai prosesor Intel Core Ultra 7 28V, sama seperti yang dipakai di laptop handheld MSI Claw. Fokusnya di efisiensi daya, kinerja per watt, dan NPU buat task berbasis AI. Bahkan beberapa game bisa dijalankan dengan mulus, meski tetap bukan buat gaming hardcore.

Performa multitasking juga mantap berkat RAM 32GB LPDDR5X dan SSD 1TB yang bisa di-upgrade. Meski enggak pakai hyper-threading, performa core dan iGPU-nya cukup bikin banyak orang kaget, termasuk reviewer yang awalnya ragu.

Soal panas? Tenang. Sistem pendinginnya cukup walau cuma satu kipas dan satu heatsink. Cukup buat nge-handle kerjaan berat asal fitur Cooler Boost dinyalakan.

Keyboard dan touchpad masih mirip dengan versi sebelumnya. Ada fingerprint di tombol power, dan layout-nya cukup nyaman meski tombol panah dan cilot-nya agak sempit.

Fitur-fitur berbasis AI juga lengkap berkat Copilot Plus dan NPU Lunar Lake—dari live caption sampai efek-efek pintar buat video call.

Kalau lagi cari laptop 13 inch yang ringkas, ringan, tapi tetap kencang dan bisa diandalkan buat kerja mobile, MSI Prestige 13 AI Plus Evo ini pantas banget masuk radar. Cocok buat profesional yang aktif bergerak, content creator yang sering kerja dari mana aja, dan siapa pun yang butuh perangkat stylish tapi powerful.

Bukan buat gamer, tapi buat yang hidupnya dinamis, laptop ini bisa jadi partner ideal. Tinggal siapin budgetnya aja. Beli di tokped sini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *